31 C
Kudus
Senin, Oktober 27, 2025

Masker Lampu Kerlap-Kerlip untuk Anak-Anak yang Laris Manis di Maskthetic.id

BETANEWS.ID, KUDUS – Dua orang wanita sedang sibuk dengan kain di ruangan sebuah rumah, Jalan Bhakti Nomor 58, Desa Burikan, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Jika yang paruh baya sedang menggunting kain sesuai pola untuk dijadikan masker, satunya lagi sedang merajut di sampingnya. Di sisi lain, seorang pria dengan rambut agak panjang sedang mengepak masker di dekat mereka. Tempat tersebut adalah toko masker kain yang kini punya banyak reseller di Kudus dan sekitarnya.

Bisnis masker dengan nama maskthetic.id itu dijalankan oleh pasangan suami istri Arief Afroni (48) dan Henny Lianawati (58). Mereka awalnya mendapat ide berjualan masker setelah melihat kondisi Covid-19 yang semakin lama, semakin bertambah. Berbekal keterampilan istrinya yang pintar merajut, mereka kemudian sepakat untuk bisnis masker.

Henny menunjukkan masker rajut yang ia jual di Maskthetic.id. Foto: Kartika Wulandari.

“Awalnya kita mulai membuat masker kain, pada bulan Maret dengan mengandeng dua penjahit, satu istri saya satu lagi tetangga saya,” jelas Arief.

-Advertisement-

Baca juga: Permintaan Meningkat, Ulil Bisa Jual Ratusan Lusin Masker Scuba Tiap Hari

Pada awalnya, mereka masih membuat masker dengan model kotak. Lalu karena permintaan semakin banyak, pihaknya mulai berinovasi dari bentuk masker yang mengikuti zaman, dan menyediakan berbagai jenis masker, warna, dan corak masker.

“Masker yang kita buat mempunyai 2 ply kain, dan menggunakan kain katun jadi halus dan nyaman untuk digunakan sehari-hari,” bebernya.

Maskthetic.id mempunyai banyak sekali produk masker, mulai dari masker kain dewasa dengan harga Rp 5-7 ribu, masker tie dye Rp 15 ribu, masker kain lampu untuk anak-anak Rp 10 ribu, masker rajut Rp 30 ribu, strap masker Rp 15 ribu, konektor Rp 5 ribu untuk panjang 12 sentimeter dan Rp 6 ribu untuk 16 sentimeter, dan produk terbarunya ada APD kain.

Khusus untuk masker anak-anak, Henny menambahkan, kadang kan ada anak-anak yang tidak mau maskeran. Kalau dia bikin masker biasa, anak-anak enggan memakainya. Lalu dia berinovasi membuat masker yang ada lampu kerlap-kerlipnya itu.

“Makanya saya mencoba bikin masker yang pakai lampu. Supaya anak-anak minat. Mungkin kalau ada lampunya, kok bagus, ya. Ada spiderman kok bisa hidup ya lampunya. Jadi akhirnya mereka suka pakai masker,” bebernya.

Baca juga: Masker Transparan, Ramah Bagi Penyandang Tuna Rungu

Keunggulan dari masker buatannya itu, meski ada lampunya tetap bisa dicuci. Jadi perawatannya sangat mudah dan lampu tetap bisa hidup sampai beterainya habis.

“Ini kalau kita cuci masih tetap hidup, kena air nggak papa,” kata Henny di toko yang buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB itu.

Selain menjual secara offline, mereka juga menjual lewat media sosial Instagram @Maskthetic.id. Sampai saat ini, bisnis yang baru dirintis beberapa bulan ini sudah mempunyai tiga penjahit dan bisa menjual sekitar 1.800 masker tiap bulannya. Resellernya juga sekarang sudah ada 30 orang dari berbagai kota mulai dari Kudus, Jepara, Pati, Semarang, dan masih banyak lagi.

“Untuk jadi reseller tidak ada harga khusus, jadi pokoknya setiap pembelian produk sebanyak 12 buah akan diberikan bonus 1 masker,” tandas Henny.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER