BETANEWS.ID, DEMAK – Terlihat sejumlah orang sedang menatap layar LCD di Posko Pemenangan Calon Bupati Demak nomor urut 2, Mugiyono dan Muhammad Badruddin. Berdasarkan data sementara yang masuk, pasangan Mugi-Hebad mengungguli paslon nomor urut 1, Eisti-Alim.
Berdasarkan data sementara yang masuk, paslon nomor urut 1 memperoleh suara 50.702 atau 47,21 persen. Sedangkan paslon 2 Mugiyono dan Muhammad Badruddin memperoleh suara 56.706 atau 52,79 persen.
Maskuri, Ketua Tim pemenangan Paslon 2 menjelaskan, data tersebut dari saksi paslon nomor urut 2 yang berada di seluruh TPS di Kabupaten Demak. Data yang masuk hingga pukul 16.45 baru 16,98 persen.
Baca juga: Eisti Yakin Menang Mutlak dengan Perolehan Suara 80 Persen
“Data ini dari saksi kami di lapangan. Dan data yang masuk hingga saat ini baru 10,46 persen,” katanya saat ditemu di posko Mugi-Hebad.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu data hasil real count. Selain itu juga hasil data yang dibawa saksi berdasarkan C1 dan bukti kertas plano yang ada di TPS.
“Kami tunggu saja hasil real count, data yang dibawa saksi berdasarkan C1 dan kertas plano yang ada di TPS. Apapun hasilnya, kami atas nama paslon nomor 2 Mugi-Hebad, kami akan menerima selama hasil proses demokrasinya jujur,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, proses politik sudah dilalui dengan baik. Sehingga pihaknya optimistis bisa mendapat hasil yang baik pula.
Baca juga: Proses Pemilihan Diwarnai Adu Mulut, Eisti-Alim Menang Telak di ‘Kandang’
“Proses politik sudah dilalui dengan baik, dengan proses politik yang sehat. Hidup harus penuh dengan optimistis, karena percaya diri adalah landasan yang paling utama,” tandasnya.
Telah diberitakan sebelumnya, Pilkada 2020 di Kabupaten Demak kali ini hanya ada dua pasangan calon yang maju. Dua pasangan tersebut yakni Eisti-Alim yang mendapat nomor urut 1, dan pasangan calon Mugi-Hebad yang mendapat nomor urut 2.
Pasangan nomor urut 1 dan diusung PDIP, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat dan PAN. Sedangkan pasangan nomor urut 2 diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Nasdem.
Editor: Suwoko
