31 C
Kudus
Jumat, Maret 21, 2025

Harga Mulai Rp 85 Ribuan, Dadiwae Jadi Solusi Cetak Kaus Hasil Desain Sendiri

BETANEWS.ID, PATI – Suasana asri begitu terasa di Perumahan Rendole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Beberapa orang tampak sedang berbincang-bincang di depan sebuah rumah yang dijadikan toko pakaian.

Masuk ke dalam toko, tampak beberapa aktivitas pengelola yang sedang mengerjakan pesanan, seperti kaus, tas, dan topi beraneka ragam warna. Salah satunya adalah Jatra Palepati (38), pemilik toko dan sablon kaus Dadiwae.

Beberapa orang tampak sedang berbincang-bincang di depan toko Dadiwae. FOto: Titis Widjayanti.

Pria yang akrab disapa Attakk itu menjelaskan, setahun terakhir ini, dia sedang fokus menggarap bisnis kaus cetak digital. Menurutnya, metode pembuatan kaus seperti ini lebih memungkinkan seseorang untuk membuat kaus satuan.

-Advertisement-

“Sebelumnya juga menggeluti bidang yang sama, tapi yang manual. Basicnya dari sana, ini istilahnya pengembangan, lah,” papar lelaki berrambut gondrong itu, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Roemah Goegah Luncurkan Program Donasi Beras Lewat Beli Kaos

Meski mengedepankan cetak digital, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menerima pesanan dengan teknik manual. Sedangkan untuk harganya, Dadiwae mematok harga mulai Rp 85 ribu sampai Rp 105 ribu.

“Bedanya, sablon manual itu biasanya dikerjakan untuk pesanan partai besar. Karena cetakan dan modalnya itu biar cucuk (impas),” bebernya.

Kalau pakai digital, lanjut dia, lebih pada pilihan pelanggan yang minta satuan. Selain itu, pelanggan juga bebas mendesain sendiri kaus impiannya. Bahkan misal satu lusin dengan kaus warna-warni juga bisa dikerjakan. Namun kalau berbicara industri, sablon manual akan lebih menguntungkan daripada yang digital.

“Kalau kaus yang istilahnya orang mau buat dengan design limited atau berbeda dan nggak buat partai besar, ya ke sablon digital. Meskipun secara kualitas sama saja, nggak bisa diomongkan lebih bagus yang mana. Nah, di Dadiwae memang lebih ke komoditas pasar yang digital. Makanya kita menerima sablon kaus atau topi yang satuan,” tutup Attakk.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER