31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Sambal Ontong Penyet Ida Laris Manis di Pasar Kuliner Jadul, Satu Jam 240 Porsi Terjual

BETANEWS.ID, KUDUS – Di satu tenda yang berada di Jalan Menara Kudus tampak dua perempuan berjilbab. Mereka terlihat sibuk melayani beberapa pembeli. Satu perempuan yang lebih tua tampak cekatan mengambil ontong pisang rebus kemudian dipenyet di atas cobek. Perempuan tersebut yakni Ida, penjual sambal ontong penyet di Pasar Kuliner Jadul.

Ida menuturkan, di hari pertama jualan di Pasar Kuliner Jadul, Selasa (10/03/2020), sambal ontong penyetnya laris manis. Dalam tempo waktu sekitar satu jam, sambal ontong penyetnya sudah habis terjual. Menurutnya, saat buka dasar membawa sekitar 30 ontong pisang yang sudah direbus.

Beberapa warga tampak antusias membeli makanan tradisional di Pasar Kuliner Jadul. Foto : Rabu Sipan

“Saya buka dasar sekitar pukul 9.30 WIB dan masih pagi sudah habis. Padahal satu ontong pisang itu bisa jadi delapan porsi. Kalau 30 x 8, berarti saya sudah menjual sekitar 240 porsi,” ungkap Ida kepada betanews.id.

-Advertisement-

Warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu itu mengungkapkan, sangat bersyukur dengan antusias masyarakat. Meski sudah habis, dirinya mengaku masih menunggu kiriman ontong rebus dari rumah agar bisa berjualan lagi.

“Ini saya lagi santai soalnya sudah pada habis. Dan lagi menunggu kiriman ontong dari rumah agar bisa berjualan sampai malam,” ungkap Ida yang mengaku menjual sambal ontong penyetnya Rp 10 ribu seporsi.

Ida mengaku, ikut berjualan di Pasar Kuliner Jadul yang diadakan Yayasan Menara itu untuk berpartisipasi. Karena dia membuat sambal ontong penyet kalau ada pesanan saja. “Ya selain ikut berpatisipasi ya mengais rezeki,” ungkapnya.

Senada dengan Ida, penjual lainnya yakni Eny menuturkan, ikut berjualan di Pasar Kuliner Jadul karena ingin berpartisipasi, sekaligus memperkenalkan makanan jadul miliknya.

“Saat ini saya membawa beberapa makanan jadul, di antaranya, golok – golok mentok, bongko roti, monyos, getuk pero bakar dan lainnya,” ungkapnya.

Baca juga:

Warga Kelurahan Kajeksan itu menuturkan, makanan jadul yang dijualnya lumayan diminati pelanggan. Menurutnya tadi sempat banyak yang antre untuk mendapatkan makan jadul yang dijualnya.

“Kalau sudah menjual berapa porsi belum tahu ya, karena memang belum saya hitung. Tapi beberapa tadi sempat kehabisan dan minta dikirim dari toko Syafa Ice miliknya,” ungkap Eny yang juga pemilik Syafa Ice.

Arinal Haq selaku panitia dari Pasar Kuliner Jadul menambahkan, Pasar Kuliner Jadul merupakan bagian dari perayaan ta’sis untuk memperingati pembangunan Masjid Al – Aqsa Menara Kudus. Dengan adanya Pasar Kuliner Jadul diharapkan bisa mempromosikan makanan zaman dulu.

“Dengan mengangkat makanan jadul, kami mengajak para pengunjung untuk bernostalgia dengan aneka makanan jadul. Selain aneka makanan jadul bisa makin dikenal dan diminati para anak milenial,” ungkap Arinal Haq.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER