SEPUTARKUDUS.COM, CENDONO – Di tepi barat Jalan Kudus-Colo Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, tampak sebuah bangunan berwarna hijau. Di dalam bangunan terlihat puluhan gorden tergantung. Di antara puluhan gorden itu tampak perempuan berambut pirang sedang melayani pembeli. Perempuan tersebut bernama Viona Kiki Yupitasari (32), pemilik toko gorden. Sebelum punya toko, dia bersama suaminya merintis usaha penjualan gorden dengan berjualan keliling.
Seusai melayani pembeli, perempuan yang akrab disapa Vio itu sudi berbagi kisah kepada Seputarkudus.com tentang usahanya. Dia mengungkapkan, sebelum membuka toko untuk berjualan gorden tiga tahun lalu, dia mengaku bersama suaminya terlebih dulu memasarkan gorden keliling.
“Setelah menikah aku bersama suamiku memang berniat buka usaha jualan gorden. Dan agar tahu ilmu dan trik jualan gorden aku rela berjualan keliling jalan kaki. Namun, aku jualan keliling hanya sebulan, setelah merasa sudah paham dan memiliki banyak pelanggan, aku lalu membuka toko yang aku beri nama Cahaya Gorden,” ungkapnya.
Warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus itu mengungkapkan, di tokonya tersebut menyediakan aneka jenis gorden dengan berbagai bentuk. Menurutnya, untuk gorden dengan ukuran 1×1,5 meter dijual mulai Rp 850 ribu sampai Rp 1,7 juta. Sedangkan yang paling murah yakni Rp 150 ribu dengan ukuran 1×2 meter.
“Harga itu tergantung kain bahan dan berapa sap gorden tersebut. Harga itu juga sudah termasuk pemasangan, jadi pelanggan menerima jadi,” ungkap Vio sambil merapikan album foto aneka gorden yang diperlihatkan pelanggan.
Perempuan yang sudah dikaruniai satu anak dan menanti kelahiran anak keduanya itu mengatakan, selain menjual gorden, toko Cahaya Gorden juga menyediakan gorden vertikal yang dijual mulai harga Rp 175 ribu sampai Rp 570 ribu. Sedangkan Wallpaper dibanderol mulai Rp 275 ribu hingga 375 ribu per meter. “Selain yang aku sebutkan tadi, Cahaya Gorden juga menyediakan gorden horisontal dan kere,” ungkapnya.
Menurutnya, aneka gorden yang dijualnya sangat berkualitas dan harganya paling murah di Kudus. Oleh sebab itu Cahaya Gorden sudah memiliki banyak pelanggan tidak hanya dari Kudus melainkan juga Karesidanan Pati, Semarang, Solo, Batang, Pekalongan. Bahkan, ada beberapa pelanggannya berasal dari daerah Jawa Timur.
“Karena banyaknya pelanggan tersebut, kini aku sudah memiliki sekitar lima toko yang tersebar beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Khusus penjualan gorden di Toko Cahaya Gorden Kudus aku mampu mendapatkan omzet sekitar Rp 10 juta sebulan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, menerima pembelian ecer dan permintaan partai besar. Koleksi gorden yang dijualnya ada ratusan jenis dan bentuk. Biasanya para pembeli diperlihatkan album koleksi gorden dan harganya. Saat ini bentuk yang paling diminati gorden minimalis.
“Aku berharap Cahaya Gorden bisa makin berkembang dan aneka gorden jualanku makin diminati dan makin laris. Semoga saja kelak aku bisa menambah toko cabang lagi,” ujar Vio yang mengaku tidak pernah memasarkan aneka gordennya lewat online.