SEPUTARKUDUS.COM, GLAGAHWARU – Tangan kanannya terlihat memegang smartphone berukuran lima inch. Laki-laki tersebut kemudian membuka aplikasi yang halaman depannya bergambar kartun polisi mengacungkan jempol. Saat dibuka pada halaman utama, muncul foto Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono. Di bawahnya terdapat tulisan Selamat Datang di Smile Police (Sistem Manajemen Informasi Layanan Elektronik) Polda Jateng.

Menurut laki-laki bernama Imam Syafi’I (25) tersebut, aplikasi Smile Police sangat berguna dan akan membuat dirinya leih aman. “Kalau aplikasi ini benar-benar berjalan dengan baik, masyarakat akan merasakan lebih aman. Tentunya untuk saya pribadi,” ungkapnya yang tinggal di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kudus, beberapa hari lalu.
Baca juga: Aplikasi Smile Police, Wakapolres: Tinggal Klik SOS, Selang Beberapa Menit Polisi Datang
Dirinya mengaku belum mencoba penggunaan aplikasi tersebut secara keseluruhan. Dirinya hanya menginstal aplikasi dan mendaftarkan diri pada petunjuk yang disediakan. Imam yang juga guru SMK Assaidiyyah mengaku sangat tertarik dengan panic button dalam aplikasi tersebut. Saat diklik lebih dua kali akan muncul tulisan “Anda Dalam Kondisi Darurat”. “Aplikasi ini terkoneksi dengan GPS. Mungkin itu untuk mengetahui lokasi kejadian,” tanggapnya sambil memperlihatkan bentuk aplikasi pada layar android Xiaomi Redmi 2.
Namun dirinya masih kurang yakin aplikasi tersebut berjalan baik. Karena pasti banyak masyarakat terutama di desa yang tidak tahu. Begitu juga dengan masih banyaknya masyarakat yang kurang mengenal teknologi. Dia berharap, polisi sesering mungkin melakukan sosialisasi. “Jika aplikasi ini berjalan, tentu masyarakat akan termudahkan dalam mengurus SIM dan SKCK, begitu juga dengan kondisi keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.
Wakil kepala Polres Kudus, Komisaris Polisi (Kompol) M Ridwan yang ditemui Seputarkudus.com di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kudus mengatakan, dirinya akan meminta bhabinkamtibmas (Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat) untuk menyosialisasikan aplikasi Smile Police langsung kepada masyarakat.
Menurutnya, aplikasi tersebut baru saja di-launcing Sabtu (4/2/2017) secara serentak di seluruh Polres di Jawa Tengah. “Smile Police sudah dilauncing serentak di Polda dan Polres, namun bukan secara nasional. Aplikasi ini hanya ada di wilayah Polda Jateng saja,” ungkapnya.
Dia menjelaskan aplikasi Smile Police yakni aplikasi berbasis Android yang berisi e-learning, e-trust bhabinkamtibmas, e-office, panic button, e-complain, dan public service. Menurutnya, aplikasi tersebut sudah tersedia di Play Store yang dapat diunduh gratis. “Semoga dengan adanya aplikasi Smile Police masyarakat akan terlayani dengan cepat, serta menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambahnya.