BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah pedagang lantai 2 Pasar Bitingan menceritakan unek-unek mereka ketika Wakil Bupati (Wabup) Kudus, Bellinda Birton inspeksi mendadak (sidak) di pasar tersebut, Sabtu (10/5/2025). Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa lantai 2 saat ini sepi pengunjung.
Permasalahan itu diduga adanya pedagang yang banyak berjualan di lantai 1. Sehingga mereka menganggap sepinya pembeli, khususnya di lantai 2 diakibatkan adanya keberadaan pedagang yang membuka lapak lebih dekat dengan parkiran.
Baca Juga: Bupati Kudus Sam’ani Serahkan Mesin Combine ke Gapoktan Desa Undaan Lor
Diwaduli banyak pedagang, Bellinda mengungkapkan akan memberlakukan jam operasional dengan sistem shift sebagai jawaban atas keluhan pedagang.
“Tadi ada keluhan dari pedagang, bahwa penjualan di atas (lantai 2) sepi, karena ada pedagang yang berada di bawah. Nanti kita temukan solusinya, dengan nanti ada pemberlakuan jam (operasional yang diatur) untuk jualan,” bebernya usai sidak Pasar Bitingan, Sabtu (10/5/2025).
Ia mengungkapkan, bahwa pemberlakuan jam operasional jualan secara shift antara pedagang lantai 1 dan 2 sebenanrnya sudah pernah ada dan menurutnya sangat efektif. Namun, pihaknya menyayangkan sekarang tidak diberlakukan kembali.
“Karena yang lalu sudah pernah seperti itu dan efektif tapi setelah itu berubah lagi, maksudnya pemberlakuan jam-nya tidak ada. Jadi nanti akan saya berlakukan lagi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pemberlakuan jam operasional bagi pedagang di Pasar Bitingan akan diatur. Untuk pedagang yang berada di lantai 1 akan beroperasi malam hingga pagi. Sedangkan untuk pedagang di lantai 2 akan menjual barang dagangannya mulai pukul 7.00 sampai sore.
“Maksimal untuk pedagang di lantai bawah akan beroperasi sampai pukul 6.30 WIB. Biar (pedagang) sama-sama ramai, yang bawah ramai dan di atas juga ramai,” ujarnya.
Pihaknya saat ini juga tengah meminta kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus untuk mengatur jadwal operasional pedagang seperti apa yang dimaksud.
Pemberlakuan tersbeut, lanjutnya, akan mulai diterapkan tujuh hari setelah ada kunjungan tersebut. Mengingat hal itu tak bisa diterapkan secara mendadak.
“Teknisnya nanti akan diberlakukan seminggu lagi. Ini biar diperbaiki dulu oleh Disdag. Karena kan harus ada waktunya, jadi tidak bisa langsung besok (diterapkan),” terangnya.
Selain menyerap keluh kesah para pedagang, Bellinda juga bertanya terkait stabilitas harga di pasar saat ini dan mengenai retribusi parkir yang ada di sana. Ia menyebut, penarikan retribusi parkir yang dijalankan sudah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Topang Ketahanan Pangan, Pemkab Kudus Bakal Garap 6 Proyek Talud, Segini Anggarannya
“Pantauan harga sejauh ini masih stabil dan standart,” jelasnya.
Kepala Disdag Kudus, Andy Imam Santoso menambahkan, pihaknya siap menjalankan arahan Wabup Kudus mengenai pemberlakuan jam operasional bagi pedagang Pasar Bitingan. “Siap melaksanakan. Apalagi ada arahan maksimal pedagang di lantai bawah buka sampai pukul 6.00 WIB,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
