BETANEWS.ID, JEPARA – Dua Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang berasal dari Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara dipastikan membatalkan pemberangkatannya ke tanah suci karena dalam kondisi sakit.
Kasi Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Siti Yuliati menjelaskan sebelumnya panitia haji dan tim kesehatan sudah menyatakan jemaah tersebut istita’ah atau layak terbang.
Baca Juga: Bawa Mainan Anak Hingga Boneka, Koper Calon Jemaah Haji Jepara Mulai Dikumpulkan
“Ada dua jemaah (batal berangkat) berpasangan. Yang sakit suami, usianya sekitar 50 tahunan, kemudian istrinya memilih ikut mundur,” katanya pada Jumat, (9/5/2025).
Ia mengatakan kepastian batalnya keberangkatan dua jemaah itu setelah mereka mengikuti manasik haji di tingkat kecamatan. Padahal keduanya sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
“Yang bersangkutan sakit diabetes melitus dan kemarin dirawat di rumah sakit, di Kudus,” katanya.
Ia menyebut, dua jemaah haji tersebut sebelumnya masuk dalam kelompok terbang (kloter) 45 yang dijadwalkan berangkat dari Pendapa RA Kartini Jepara pada Selasa (13/5/2025) pukul 01.00 WIB dini hari.
Karena ada yang batal berangkat, kursi jemaah haji yang kosong tersebut dikembalikan kepada pemerintah pusat. Nantinya, kursi itu akan diisi jemaah haji cadangan yang diatur oleh Kemenag Republik Indonesia.
“Nanti bisa diisi jemaah cadangan berdasarkan nomor urut. Yang menentukan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Baca Juga: 18 Desa di Jepara Mulai Bentuk Koperasi Merah Putih
Ia menambahkan, dua jemaah tersebut sampai saat ini masih belum memutuskan apakah mundur dari kepesertaan jemaah haji atau tetap melanjutkan di waktu mendatang. Terkait dengan hal itu pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada duajemaah tersebut.
“Sampai sekarang belum tahu. Yang bersangkutan hanya menyampaikan mundur (dari keberangkatan tahun ini),” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada
