31 C
Kudus
Kamis, Juni 12, 2025

Bupati Pati Sebut Kenaikan Tarif PBB untuk Kelanjutan Pembangunan

BETANEWS.ID, PATI – Bupati Pati Sudewo menyebut, kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada tahun 2025 ini, untuk kelanjutan pembangunan di Kabupaten Pati.

“Adapun pajak ini, yang tambah hanya sedikit ini, itu tetap untuk melanjutkan pembangunan. Karena pembangunan jalan perlu diteruskan, penataan rumah sakit perlu diteruskan, pengendalian banjir menangani sungai perlu diteruskan,” ujar Sudewo, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga: Klaim Kenaikan PBB Sesuai Aturan, Sudewo: ‘Kalau Saya Saklek Ikuti Perda, Naiknya Ribuan Persen’

-Advertisement-

Selain itu, menurutnya sektor pertanian, perikanan  juga  perlu ditangani. Kemudian segala macam lainnya juga perlu mendapatkan penanganan. 

Dirinya juga menjelaskan, bahwa kebijakan menaikkan tarif PBB-P2 ini, merupakan amanah pemerintah daerah. Yakni menjalankan Perda Nomor 1 Tahun 2024. Aturan itu, katanya, dibuat dan disahkan oleh DPRD dan pemerintahan sebelum dirinya.

“Kalau saya mengikuti sepenuhnya perda ini, kenaikannya itu ribuan persen. Tapi saya harus bijaksana, tidak boleh mengikuti 100 persen. Tidak boleh naiknya sampai melonjak seperti itu. Mosok sih selama 14 tahun tidak pernah dilakukan penyesuaian, tidak pernah dilakukan kenaikan, itu hal yng sangat tidak mungkin, tidak boleh, sangat tidak masuk akal, 14 tahun tidak pernah dilakukan penyesuaian. Sangat tidak masuk akal,” ungkapnya.

Menurut Sudewo, kalau berbicara pembangunan, artinya harus bicara pendapatan. Sebab, pembangunan tersebut butuh anggaran, yakni anggaran pendapatan.

“Kalau sampai 14 tahun tidak dinaikkan , pembangunan tidak bisa berjalan. Akhirnya apa? Selama itu jalan rusak tidak ditangani, jalan rusak dibiarkan di mana-mana, kemudian banjir di mana- mana, tidak dilakukan pengerukan,” imbuhnya.

Bukan hanya itu, pertanian katanya juga tidak diurus, pendidikan tidak diurus. Begitu pula dengan kesehatan yang tidak diurus. Kemudian, segala macam bidang pembangunan juga tidak diurus, karena pemerintah sebelumnya disebut, kalau pembangunan membutuhkan anggaran.

Baca Juga: Respon Kenaikan PBB 250 Persen, IKA PMII Pati Dirikan Posko Aduan Online

“Ada juga yang bertanya seperti ini. “Lho kan wes ono duit negoro, kok iseh narik duit semene. Duit negoro itu, saya baru aja jadi bupati belum genap dua bulan, sudah saya tangani ruas jalan yang rusak di mana-mana. Itu saya tangani. Duit itu saya pakai untuk bangun jalan,” sebutnya.

Bupati mengatakan, bahwa di tahun 2025 ini, ada 81 jalan dan jembatan dibangunnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER