BETANEWS.ID, KUDUS – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMAPRO PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menggelar acara bakti sosial Semarak Ramadan Berbagi dan Peduli (Serambi) di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (20/3/2025). Kegiatan tahunan yang diadakan setiap Ramadan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya mereka yang terdampak bencana banjir tahun ini.
Ketua Pelaksana Serambi PGSD, Serly Eka Wicahyani, menjelaskan, Desa Setrokalangan dipilih karena menjadi salah satu wilayah paling terdampak banjir.
“Kami membantu masyarakat yang terdampak banjir guna meningkatkan kesadaran berbagi, terlebih di bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.
Baca juga: Pura Group Santuni 1.000 Yatim, Bagikan 6.500 Bingkisan Lebaran dan 680 Gram Emas
Ia menjelaskan, bahwa setiap keluarga menerima paket sembako berisi 2 kilogram beras, 4 bungkus mi instan, 500 mililiter minyak goreng, dan 1 pack teh. Bantuan tersebut disalurkan kepada 160 Kepala Keluarga (KK) yang telah diverifikasi oleh Kepala Desa Setrokalangan.
“Untuk pembagian bantuan dilakukan melalui empat pos dengan sistem kupon yang diawasi langsung oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Hal itu agar proses distribusi berjalan secara transparan dan tepat sasaran,” bebernya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Prodi PGSD UMK, Siti Masfuah, Pembina HIMAPRO PGSD 2025, Much Arsyad Fardani serta Ketua HIMAPRO PGSD 2025, Satria Pratama. Ketua yang akrab disapa Satria itu menjelaskan, selain pembagian sembako, acara SERAMBI UMK juga diwarnai dengan rangkaian kegiatan rohani, yakni Kuliah Tujuh Menit (Kultum).
Kegiatan rohani itu diisi oleh tiga dosen, Saadudin Nasih, Hanik Hidayati dan Ahmad Nilnal Munachifdlil Ulas. Tak ketinggalan, Podcast Keagamaan bersama Ahmad Bakhruddin dan kegiatan Tahtimul Quran juga turut melengkapi nuansa keagamaan.
“Harapan saya kegiatan bakti sosial seperti ini dapat terus berlanjut. Semoga bantuan ini bermanfaat dan Prodi PGSD UMK semakin maju,” ujarnya.
Baca juga: Jumlah Penerima PKH 2025 di Kudus Meningkat dari 23 Ribu jadi 25 Ribu
Sementara itu, Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono, juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa tersebut. Ia menambahkan, dukungan dari HIMAPRO PGSD UMK sangat berarti bagi warga yang sedang berjuang pulih dari bencana banjir.
“Pemerintah Desa hanya berperan sebagai jembatan antara mahasiswa dan penerima manfaat, mengingat kondisi pasca-bencana yang masih sangat membutuhkan bantuan dan perhatian,” tambahnya.
Editor: Ahmad Rosyidi