31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Peringati Hari Pendengaran Sedunia, 350 Anak Diperiksa THT Gratis oleh RS Aisyiyah Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh pada 3 Maret 2025, RS Aisyiyah Kudus menggelar bakti sosial berupa edukasi dan pemeriksaan kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) secara gratis. 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran sejak dini.

Direktur RS Aisyiyah Kudus, Indah Rosiana, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

-Advertisement-

Baca juga: RS Aisyiyah Kini Sediakan Bank Darah untuk Pasien Gawat Darurat

“Kami berharap melalui bakti sosial ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan telinga dan melakukan pemeriksaan rutin. Gangguan pendengaran sering kali dianggap sepele, padahal bisa berdampak besar pada kualitas hidup seseorang,” ujar Indah melalui siaran tertulisnya kepada Betanews.id, Senin (3/3/2025).

Bakti sosial ini melibatkan empat dokter spesialis THT, yakni Putranti Dyahayu Roziaty, Peny Handayani, Afif Zjauhari, dan Tris Sudyartono. Kegiatan ini menyasar anak-anak sekolah dan santri di lingkungan Aisyiyah Muhammadiyah Kabupaten Kudus, dengan total 350 peserta.

Pemeriksaan dimulai pada 13 Februari 2025 di RA Aisyiyah Al Tanbih dengan 100 peserta. Selanjutnya, pada 17 dan 20 Februari 2025, tim medis melayani 170 peserta di TK Birrul Walidain. 

Rangkaian bakti sosial ini ditutup pada 24 Februari 2025 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Desa Singocandi, Kecamatan Kota dengan 80 peserta.

Baca juga: Dokter RS Aisyiyah Kudus Ciptakan Aplikasi E-MMCD untuk Pantau Pola Hidup Sehat

“Selain pemeriksaan kesehatan, RS Aisyiyah Kudus juga memberikan edukasi kepada peserta tentang cara membersihkan telinga yang benar,” bebernya. 

Para dokter menyampaikan bahwa telinga sebaiknya dibersihkan secara rutin oleh dokter spesialis THT, setidaknya satu kali dalam setahun. Hal tersebut berguna mencegah gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran atau infeksi.

“Kami berharap, program ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang THT,” sebutnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER