BETANEWS.ID, KUDUS – Debit air kiriman dari hulu saat ini menunjukan penurunan secara signifikan. Meski begitu, Bendung Wilalung saat ini masih berstatus awas dengan elevasi walking tanggul di angka 228 sentimeter dan tinggi jagaan 28 sentimeter.
Air juga masih melimpas di pintu nomor 2, 3, 6, dan 7 yang mengarah ke Sungai Juwana. Terutama limpasan air di pintu nomor 3, dengan debit airnya yang tinggi.
Operator dan Pemeliharaan (OP) Bendung Wilalung, Karno, mengatakan saat ini kiriman debit air dari hulu sudah menurun. Hingga pukul 9.00 WIB saat ini, debit air di Bendung Klambu capai 560 m³/detik.
Baca juga: Debit Air Bendung Wilalung Kembali Naik, Kini Capai 795 M³/Detik
“Alhamdulillah untuk debit air dari hulu saat ini sudah berkurang. Tapi untuk status Bendung Wilalung terkini masih dalam kondisi merah atau awas. Karena elevasi walking tanggul saat ini mencapai 228 sentimeter dan tinggi jagaan hanya tinggal 28 sentimeter,” bebernya saat ditemui di kantornya, Selasa (18/3/2025).
Ia menjelaskan, kiriman debit air yang kini sudah menurun, tapi kondisi Bendung Wilalung yang masih tinggi, dikarenakan perjalanan air dari hulu sampai lokasi Bendung Wilalung membutuhkan waktu. Menurutnya, dari Bendung Klambu hingga Bendung Wilalung membutuhkan waktu selama kurang lebih 4-5 jam.
“Sebab, debit air kiriman dari hulu terutama Bendung Klambu secara signifikan itu terjadi sejak pukul 2.00 WIB hari ini. Di mana saat itu debit di angka 735 m³/detik, per pukul 9.00 WIB ini turun menjadi 560 m³/detik,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat ini kondisi cuaca di hulu masih dalam kondisi mendung. Begitu juga kondisi yang berada di Bendung Wilalung.
Editor: Ahmad Muhlisin
