31 C
Kudus
Senin, Maret 24, 2025

Banjir Kembali Rendam Jalan Pantura Pati, Warga Luapkan Kekesalannya 

BETANEWS.ID, PATI – Banjir kembali menggenangi Jalan Pantura Pati-Juwana, tepatnya Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (19/2/2025) siang. Genangan tersebut imbas dari meluapnya air Sungai Simo yang berada di sepanjang Jalan Pantura tersebut.  

Kondisi tersebut, membuat pengendara yang melintas harus memelankan laju kendaraannya. Bahkan, di lokasi genangan itu terjadi penumpukan kendaraan. Banjir yang kembali menggenangi Jalan Pantura itu membuat pengendara meluapkan kekesalannya, sebab banjir tidak terjadi kali ini saja. 

Salah satu pengendara sepeda motor, Triyono, mengatakan, kondisi tersebut menggambarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak bisa bekerja. Karena kejadian ini bukan kali pertama.

-Advertisement-

Baca juga: Giliran Jalan Pantura dan Permukiman Warga di Gadingrejo Pati Terendam Banjir

“Bukan hanya menanggapi. Tapi semua orang kabupaten tidak bisa bekerja. Ini sudah yang ketiga kalinya. Bisa bekerja nggak? Kalau tidak bisa bekerja bilang, masih banyak yang mau bekerja, oke,” tegas Triyono. 

Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya sepele. Namun, banyak mengorbankan masyarakat karena kondisi tersebut. Ia menyebut, genangan banjir tersebut karena terjadi penyumbatan sampah di jembatan yang berada di kawasan Desa Purworejo. 

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dan BBWS turun tangan untuk menangani persoalan banjir tersebut. Ia menyebut, bahwa warga sudah melaporkan kondisi seperti ini kepada Pemkab Pati. Namun, hingga kini belum ada respon yang maksimal. 

“Besok saya mau menghadap ke DPRD. Bisa bekerja nggak, kalau nggak bisa masih banyak yang (mau) bekerja,” ucapnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Antardesa di Pucakwangi Ambrol, Akses Jalan Terputus

Sementara itu, Perangkat Desa Gadingrejo, Hardoyo, mengaku, pihaknya sudah berkali-kali melaporkan hal ini kepada pemerintah. Namun, sampai saat ini belum ada alat berat yang turun untuk membersihkan penyumbatan sampah. 

“Banjir itu imbas meluapnya sungai Bapoh yang bermuara di Sungai Simo. Hal ini, karena tidak ada perawatan rutin, yaitu pengerukan atau normalisasi,” tegasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER