BETANEWS.ID, KUDUS – Debit air di Bendung Klambu saat ini menunjukan penurunan sangat drastis. Bahkan debit air pukul 8.00 WIB hanya tinggal 331m³/detik. Dengan kondisi debit air di bawah 400m³/detik, petugas kini tak lagi mengecek setiap jam.
Operator dan Pemeliharaan (OP) Bendung Wilalung, Achmad Ulin Nuha, mengatakan, meski kondisi hulu saat ini menunjukan penurunan, tapi di Bendung Wilalung masih berstatus awas, karena elevasi walking tanggul masih terbilang tinggi.
“Saat ini status di Bendung Wilalung masih merah atau awas. Karena elevasinya pukul 8.00 WIB masih 232 sentimeter dan tinggi jagaan 32 sentimeter,” bebernya, Jumat (24/1/2025).
Baca juga: Banjir Genangi Tiga Desa di Kudus, Ratusan Warga Terdampak
Ia menuturkan, meski berstatus awas, elevasi di Bendung Wilalung juga mengalami penurunan sangat signifikan. Seperti pada pukul 6.00 WIB elevasi 226 sentimeter, pukul 7.00 WIB elevasi 228 sentimeter, dan semakin menurun di pukul 8.00 WIB elevasi 232 sentimeter.
Dengan adanya penurunan yang sangat drastis ini, kata Ulin, pintu 8 Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana saat ini ditutup total. Artinya sudah tidak ada lagi bukaan air di Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana.
“Jadi penutupan dilakukan secara berkala, pada pukul 22.00 WIB kemarin, bukaan pintu ditutup 20 sentimeter. Kemudian pada pukul 23.00 WIB penutupan pintu dilakukan kembali, sehingga saat ini sudah tidak ada lagi bukaan pintu yang mengarah ke Sungai Juwana,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Rendam Setrokalangan Kudus, Akses Jalan Lumpuh
Ia menambahkan, saat ini kondisi cuaca di hulu juga terang dan tidak mendung. Sehingga hal ini menunjukan kondisi hulu yang terbilang aman. Terlebih, per pukul 9.00 WIB, elevasi walking tanggul di Bendung Wilalung terus mengalami penurunan.
“Untuk elevasi walking tanggul di Bendung Wilalung saat ini tambah menurun. Jadi tinggal 236 sentimeter,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
