BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang mahasiswi berinisial DMW asal Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak diamankan Polres Kudus. Perempuan berusia 24 tahun tersebut diduga menjual vidoe porno dirinya beradegan bersama beberapa pria melalui media daring.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat, bahwa di lokasi kost di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, telah terjadi dugaan memperjual-belikan video berbau pornografi secara online. Pemerannya adalah satu perempuan dan tiga pria berbeda.
“Berdasarkan informasi tersebut, kemudian tim Resmob polres Kudus melakukan serangkaian proses penyelidikan. Sehingga pada 30 oktober 2024 berhasil diamankan seorang perempuan berinisial DMW (24),” ujar Bonic saat gelar kasus di Mapolres Kudus, Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Penembakan Guru di Jepara
Bonic mengungkapkan, dari DMW ditemukan beberapa video asusila yang bersangkutan dengan tiga pria. Ada yang beradegan dengan satu pria, atau DMW dengan dua pria sekaligus.
“Kami kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pemeran pria dalam video, yakni, FY (25) MAN (24). EDN (27),” bebernya.
Ketiga pria tersebut, kata Kapolres Kudus, juga mengiyakan bahwa merekalah yang beradegan dalam video tersebut, baik beradegan berdua dengan DMW atau main bertiga yakni, DMW dengan dua di antara mereka.
“Adegan asusila tersebut kemudian divideo sebagai dokumentasi pribadi. Setelah itu, hasil video diserahkan kepada DMW,” tuturnya.
Baca juga: Bea Cukai Kudus Musnahkan 5,64 Juta Batang Rokok llegal Senilai Rp7,74 Miliar
Namun, lanjut Bonic, dengan berjalannya waktu, video tersebut diperdagangkan oleh DMW melalui media daring, terkadang juga melalui story WhatsAap (WA). Harga video porno tersebut dibanderol bervariasi mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.
“Harga video tergantung durasi. Paling pendek ada yang 9 detik hingga 35 detik,” sebutnya.
