BETANEWS.ID, KUDUS – Ribuan buruh rokok di Brak Djarum Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus terlihat sibuk membatil rokok kretek. Meski sibuk, paras para buruh tampak begitu semringah. Sebab hari ini, Selasa (20/6/2022) ribuan buruh rokok tersebut menerima bantuan langsung tunai (BLT).
Bupati Kudus, Hartopo hadir langsung dalam pembagian BLT tersebut. Tak lupa, orang nomor satu di Kota Kretek itu juga memberikan sosialisasi terkait penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang 30 persennya untuk BLT bagi buruh rokok.
Baca Juga: Meski Sudah Berdamai, Ranking 1 Tes Perades Unpad Belum Bisa Dilantik
“Alhamdulillah kita bisa membahagiakan buruh rokok dengan memberikan BLT. Karena memang sesuai regulai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215, bahwa 30 persen dana cukai itu untuk BLT buruh rokok,” ujar Hartopo kepada Betanews.id.
Hartopo mengatakan, BLT yang disalurkan adalah ke empat kalinya di tahun 2023 yang dibagi dalam dua sesi. Di mana per sesinya langsung dirapel dua bulan, dan para buruh mendapatkan BLT sebesar Rp 600 ribu.
“BLT dana cukai ini yang terakhir di anggaran murni tahun 2023. Insyallah nanti di anggaran perubahan ada lagi BLT, meski saya sudah purna sebagai Bupati Kudus,” ungkapnya.
Hartopo mengungkapkan, BLT untuk buruh rokok akan tetap di anggarkan di anggaran perubahan 2023. Nantinya, hal itu akan dititipkannya kepada para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, agar bisa direalisasikan.
“Nanti kita titipkan kepada ketua pimpinan DPRD dan para anggota komisi. Terutama mereka yang berada di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kudus,” jelasnya.
Hartopo pun berharap, BLT ini bisa membantu kesejahteraan masyarakat, terutama para buruh rokok. Apalagi BLT yang bersumber dari DBHCHT itu dananya besar sekali. Sehingga sangat sekali bermanfaat.
“Oleh karena itu kita akan selalu sosialisasikan terkait pemahaman gempur rokok ilegal. Sebab, itu salah satu untuk meningkatkan DBHCHT,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Agung Karyanto mengatakan, untuk buruh rokok yang berada di Brak Djarum Karangbener yang dapat BLT sekitar 3.100 orang. Sementara untuk keseluruhan yang dapat BLT cukai rokok di tahun 2023 ada sekitar 33.315 penerima.
“Penyaluran ini sesi kedua atau yang terakhir di tahun anggaran murni. Penyaluran ini untuk bulan Mei-Juni. Sesi pertama bulan Maret-April sudah disalurkan sebelum lebaran,” ujar pria yang biasa disapa Agung tersebut.
Baca Juga: Masuki Masa PPDB, Ada Kuota Sekolah Gratis untuk Warga Miskin
Dia mengungkapkan, jumlah penerima BLT dana cukai tak ada perubahan dari sebelumnya. Total dana cukai yang disalurkan untuk BLT kurang lebih sebesar Rp 40 milyar.
“Untuk nominal yang diterima para buruh tetap sama yakni Rp 300 ribu per bulan. Karena penyaluranya langsung dirapel dua bulan sehingga yang diterima para buruh sebesar Rp 600 ribu,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada
