BETANEWS.ID, SEMARANG – Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi dilantik menjadi Wali Kota Semarang untuk melanjutkan sisa masa jabatan tahun 2021 – 2026, menggantikan wali kota sebelumnya, Hendrar Prihadi yang menjabat menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) per Oktober 2022.
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Gradika Bakti Praja pada pukul 11.30 WIB, Senin (30/01/2023).
Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, resmi dilantik sebagai Wali kota Semarang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Turut hadir pula Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Semarang yang kini menjadi Kepala LKPP Hendrar Prihadi.
Baca juga: Mbak Ita Resmi Dilantik, Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Semarang
Dalam pantauan Betanews.id, terlihat ribuan pendukung Mba Ita datang untuk menyaksikan prosesi tersebut secara langsung. Adapun pertunjukan parade umbul-umbul, tonggak warak, dan prajurit Tirang putri-putri serta ratusan UMKM yang menjajakan makanan secara gratis, turut menambah kemeriahan acara pelantikan tersebut.
Salah satu warga Kelurahan Bangetayu Wetan RT 09 RW 02, Kecamatan Genuk, Siti Masriah (45) mengatakan, di masa jabatan baru Mbak Ita, Kota Semarang bisa menjadi lebih hebat dan baik, khususnya dalam segi kesehatan dan bantuan untuk masyarakat kurang mampu.
“Saya ke sini untuk nobar pelantikan Mbak Ita secara langsung. Tadi berangkat ke sini dari rumah jam 8 pagi, berangkat bareng-bareng sama rombongan kelurahan. Satu kelurahan 13 orang,” akunya.
“Harapannya, semoga Kota Semarang bisa lebih baik dan hebat, khususnya untuk kesehatan agar lebih baik lagi dan biayanya bisa diringankan. Karena selama ini kalau tidak pakai BPJS bayarnya agak mahal, saya sendiri juga pakai BPJS mandiri,” katanya.
Lalu mengenai bantuan untuk warga kurang mampu, ia menilai sudah lebih baik. Karena sekarang sudah banyak bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Tiba di Semarang, Ganjar dan Istri Sambut Langsung Megawati di Ahmad Yani
“Untuk kemiskinan ada, tapi saya rasa sudah sedikit, karena sekarang sudah ada bantuan untuk warga kurang mampu dan lansia, jadi harapanya ini bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Tak hanya Siti Masriah, salah satu warga Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Muhamad Yatin (55) pun mengaku, ia juga mempunyai harapan yang penuh, terutama tentang banjir yang menjadi masalah Semarang yang tak kunjung usai.
“Saya warga Sendangguwo, sudah di sini dari jam 11, saya fans beratnya Mbak Ita, jadi di pimpinan Mbak Ita, saya berbarap Kota Semarang bisa lebih baik dari sebelumnya, khususnya dalam masalah banjir,” akunya.
Editor: Kholistiono
