BETANEWS.ID, KUDUS – Mengendarai sepeda motornya dengan membawa dua jeriken, Antok (40) berniat membeli minyak goreng curah di salah satu toko di Jalan Nuri, Gang IV, Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kudus. Namun sayang, barang yang dicarinya ternyata tidak ada.
Anto pun bercerita, setidaknya selama dua hari terakhir ia kesulitan mencari minyak goreng curah di Kudus. Bahkan, ia sudah keliling sekitar 25 toko yang biasanya menjual minyak goreng curah, tapi tak satupun yang memiliki stok minyak goreng.

“Saya sudah keliling, kawasan Kota Kudus. Semua gak ada minyak goreng curah,” ungkapnya, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Stok Langka, Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Karangayu Tembus Rp21 Ribu
Pengusaha kerupuk asal Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus itu sudah pusing mencari keberadaan minyak goreng di Kudus. Antok mengaku resah karena usahanya harus berhenti sementara setelah tak dapat minyak goreng curah.
“Sudah harga tepung naik seratus persen, sekarang tambah nggak ada minyak. Kacau. Mahal aslinya nggak papa, sekitar Rp18 ribu nggak papa, buat putaran (ekonomi) masih sisa. Kalau nggak ada, ini malah bikin pusing,” ungkapnya.
Sebagai rakyat biasa, Antok tak bisa berbuat apa-apa. Biar pun mau teriak-teriak ke pemerintah pusat, baginya itu percuma. Antok hanya berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik untuk kelangkaan minyak seperti saat ini.
“Kalau (pemerintah pusat) nggak bisa ngurusi, reshuffle atau bubar saja,” ucapnya kesal.
Editor: Ahmad Muhlisin