31 C
Kudus
Selasa, September 17, 2024

Sempat Merana di Awal Corona, Wawan Bangkit Besarkan Lagi Bisnis Konveksinya

BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah rumah yang berada di Dukuh Pedak, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, terlihat aktivitas beberapa karyawan yang sedang menjahit kain. Masing-masing dari mereka mengerjakan berbagai pola, mulai dari celana, baju, dan masih banyak lainnya.

Tempat produksi seragam bernama Dylhan Fashion itu mulai menggeliat lagi setelah sempat terpuruk di awal pandemi Covid-19. Hal itulah yang diceritakan oleh sang pemilik, Wawan Subandono (34), saat ditemui, Senin (02/8/2021).

Seorang pekerja sedang menjahit seragam sekolah pesanan kastemer. Foto: Kartika Wulandari.

Wawan menjelaskan, sebelum dirinya fokus terjun ke dunia konveksi 2012 lalu, ia adalah karyawan Bank BTPN di Semarang. Saat jadi karyawan itu, ia punya kerjaan sampingan menjual baju milik mertuanya.

-Advertisement-

Baca juga: Kisah Rika, Mantan Marketing Bank yang Kini Sukses Bisnis Hijab Ar-Rikna

“Jadi dulu saat kerja, saya juga menjualkan baju konveksi bapak saya di Pasar Johar,” ujarnya

Kemudian karena kerjaanya harus berpindah dari satu kota ke kota lainnya, Wawan pun memutuskan untuk tinggal di Kudus dan fokus ke bisnis konveksinya. Menurutnya, saat di Semarang itu penjualannya sudah bagus. Namun, karena harus pindah, pendapatannya langsung turun drastis.

“Kasihan juga sama anak dan istri yang harus ikut pindah-pindah terus, ya sudah saya putuskan untuk resign saja,” ujarnya.

Sayangnya ketika Wawan memutuskan untuk resign pada 2019, beberapa bulan kemudian atau pada  2020 ada pandemi. Itu memukul bisnisnya yang baru saja diseriusi. Padahal, bisnis konveksi Dylhan Fashion saat itu tengah gencar-gencarnya promosi.

Baca juga: Pernah Bangkrut Gegara Ditipu Konsumen, Rudy Kini Makin Sukses di Bengkel Ukir

Tempat produksinya itu terpaksa vakum selama sembilan bulan. Namun, ia tak patah arang dan mencoba bangkit untuk kembali membesarkan usahanya. Dengan kegigihan dan keuletannya, kini usahanya mulai berkembang lagi, dan sudah mulai menerima banyak pesanan seragam. Bahkan kini dia bisa menjual 1.200 hingga 1.500 pesanan tiap bulannya.

Di tempatnya itu, ia menerima pesanan celana sekolah dasar (SD), kaus, seragam kerja, jas almamater, baju OKA, pakaian dinas harian (PDH), pakaian dinas lapangan (PDL), kemeja, dan seragam lainnya. Harganya tergantung pesanan,

Kini, Wawan sudah mempunyai karyawan sebanyak empat orang, dan penjualannya sudah merambah Kudus, Semarang, dan Kalimantan. Untuk update produknya Wawan promosi lewat Facebook dan Instagram @dylhanfashion dan WhatsApp 0822 2010 1219.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER