BETANEWS.ID, KUDUS – Kabupaten Kudus telah bersiap untuk mewujudkan smart city untuk menghadapi tantangan masa depan, di mana di berbagai sektor nantinya akan mengalami digitalisasi.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus juga telah banyak mengembangkan aplikasi untuk mewujudkan smart city. Seperti aplikasi Jenang Dukcapil milik Disdukcapil Kudus untuk mengurus administrasi, kemudian ada juga aplikasi Simponi milik Diskominfo untuk mengakomodir dan merespon aduan masyarakat.
“Beberapa aplikasi telah kami kembangkan untuk memudahkan masyarakat. Aplikasi berbasis pelayanan masyarakat tersebut sangat mudah diakses dan tidak berbelit sama sekali,” jelas Hartopo usai menghadiri Penandatangan Nota Kesepakatan Gerakan Menuju Kota Cerdas/Smart City secara virtual di Command Center Kudus, Kamis (20/5/2021).
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya bersama Diskominfo Kudus katanya juga akan membangun jaringan fiber optik di beberapa titik. Pembangunan tersebut bertujuan untuk akses jaringan internet yang lebih stabil dan cepat.
Baca juga : Uji Publik, HM Hartopo Paparkan Keterbukaan Informasi Publik di Kudus
Menurutnya, jaringan internet yang lebih cepat dapat memudahkan masyarakat. Seperti akses aplikasi pemerintah yang lebih cepat, maupun dapat dimanfaatkam oleh pelajar dalam mengakses materi pelajaran.
“Nantinya kami akan memasang kabel fiber optik di beberapa titik. Kami menargetkan pemasangannya tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kudus Kholid mengungkapkan, saat ini terdapat 41 OPD, 132 desa/kelurahan dan 36 UPT telah terhubung melalui jaringan wireless. Namun, kekurangan dari jaringan wireless adalah ketidakstabilan transfer data.
Dalam mempersiapkan program menuju smart city, pada tahun 2021 ini, Diskominfo Kudus berencana akan membangun jaringan fiber optik jalur backbone (jalur utama) yang akan menghubungkan kurang lebih 20 titik OPD dan menyiapkan jalur untuk pemasangan CCTV di beberapa perempatan.
“Selama ini, OPD dan desa telah terhubung secara wireless. Namun, kekurangannya data transfernya tidak stabil. Maka kami berencana membangun jaringan fiber optik agar jaringan lebih stabil,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono
