BETANEWS.ID, KUDUS – Kabar duka datang dari Kudus. Ulama kharismatik, KH Sya’roni Achmadi tutup usia di usia 89 tahun.
Sebelumnya KH Sya’roni sempat dirawat di RS Islam Sunan Kudus sejak Senin (26/4/2021) karena sakit. Pagi tadi pukul 09.00 WIB, Selasa (27/4/2021), KH Sya’roni wafat di rumah sakit.
Almarhum KH Sya’roni rencananya akan dimakamkan di kompleks samping rumah almarhum, yang berada di Kelurahan Kajeksan Nomor 156, RT 2 RW 1, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Pemakaman direncanakan akan dilangsungkan pada pukul 14.00 WIB.
“Rencananya akan dimakamkan jam dua siang. Tapi nanti juga menunggu putra-putrinya yang akan datang dari luar kota. Ini sedang bersih-bersih terlebih dahulu,” kata KH Arifin, Sepupu KH Sya’roni saat dimintai keterangan, Selasa (27/4/2021).
Dari keterangan beliau juga dijelaskan, bahwa almarhum kemarin sekitar pukul 09.30 WIB, dilarikan ke rumah sakit karena sudah susah untuk minum. Pun sebelumnya, diketahui bahwa KH Sya’roni telah menderita penyakit tulang akibat terpeleset saat umrah beberapa tahun lalu.
Baca juga : KH Sya’roni Tulis Tangan Ayat Pertama Mushaf Menara Kudus
Dari cerita KH Arifin, sejak kecil KH Sya’roni sudah terlihat perbedaannya. Beliau sudah bisa menghafal salah satu surat di Alquran dalam usia yang terbilang belia.
“Masih kecil, masih lari-larian, beliau sudah bisa hafal surat Ad Dhuha. Saya tau soal ini dari cerita beliau Yi Sya’roni, ” lanjutnya.
Sejak kecil, KH Sya’roni selalu diajari untuk tabah dan sabar. Di umur tujuh tahun, beliau harus kehilangam ibunya. Setelah itu, di umur 13 tahun, sang ayah pun juga pergi meningalkannya.
Hingga pada akhirnya, KH Muhammad, kakak dari ayah KH Sya’roni yang mengasuhnya. KH Muhammad inilah sosok ayah dari KH Arifin yang juga merupakan sosok yang KH Sya’roni hormati selama beliau hidup.
Selama KH Sya’roni masih hidup, pesan yang paling diingat oleh KH Arifin dari saudaranya itu adalah untuk tetap beramal. Salat berjemaah, dan segala hal baik selalu dipesan KH Sya’roni kepada orang-orang yang ia temui.
“Sak apik-apike wong iku dowo umure, nanging luwih apik dowo amale (sebaik-baiknya manusia adalah dia yang panjang umur, tapi lebih mulia adalah ia yang panjang amalnya), ” begitu pesan yang diingat KH Arifin dari sosok KH Sya’roni.
Editor : Kholistiono
