Ahadi Setiawan, S.Pd, M.Pd
Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Kudus
Di tengah maraknya antisipasi masyarakat terhadap wabah penyebaran covid-19, segala upaya telah dilaksanakan oleh semua pihak. Hal ini sebagai tindakan prefentive yang memang harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Sudah satu tahun berlalu, konban meninggal dunia yang disebabkan oleh virus ini menunjukkan angka yang memang luar biasa. Meskipun di bulan terakhir sudah ada penurunan yang cukup signifikan.
Wabah ini memaksa kita untuk terus berpikir dan mengambil langkah antisipasi agar jangan sampai kita menjadi korban virus covid-19. Protokol kesehatan terus dilakukan disetiap aktivitas masyarakat dimana saja berada. Anjuran penerapan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjaga jangan sampai kerumunan, dan mengurangi mobilitas), juga tetap disuarakan dan terus dilaksanakan oleh semua pihak.
Meskipun dengan kondisi seperti ini, saya tetap mengingatkan agar jangan sampai kita lupa akan tujuan mulia bangsa yaitu menciptakan dan menyiapkan generasi muda yang handal untuk menjawab tantangan yang demikian besar akan muncul di waktu mendatang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi mendatang.
Pembelajaran tatap muka bagi para peserta didik sampai saat ini masih belum bisa dilakukan. Semua siswa melaksanakan pembelajaran secara daring dengan segala keterbatasannya masing-masing.
Dengan berkurangnya jumlah jam pelajaran ditiap tiap mata pelajaran sangat memaksa para guru hanya menyampaikan content dari materi pelajaran saja tanpa harus menyertakan nilai-nilai karakter.
Kita berharap pendidikan dan nilai-nilai karakter tetap dapat disampaikan disetiap mata pelajaran yang diajarkan. Karena jika terabaikan maka kita akan dihadapkan pada ancaman yang lebih mengerikan kelak di masa yang akan datang. Munculnya generasi muda yang jauh dari harapan para leluhur pejuang bangsa ini.
Penanaman konsep dan nilai-nilai karakter pada peserta didik merupakan investasi yang sangat berharga bagi terciptanya generasi mendatang yang berakhlaqul karimah. Dengan demikian tidak heran jika kelak akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang bermartabat.
Keberhasilan pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah sangat bergantung pada tingkat kesadaran, pemahaman, kepeduliandan komitmen dari kita para guru untuk dapat melaksanakannya. Nilai-nilai kebaikan yang ada di dalam pendidikan karakter harus diajarkan dan ditekankan secara terus menerus kepada para siswa serta terintegrasi di seluruh mata pelajaran yang diberikan.
Semua menyadari, dimasa pandemi seperti ini merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi kita semua. Namun demikian, marilah kita tetap semangat dalam menumbuhkan nilai karakter kepada para siswa kita, seperti kasih sayang kepada teman sejawat, kepedulian terhadap permasalah teman, menumbuhkah semangat untuk percaya diri, kreatif dan bekerja keras dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas.
Menanamkan nilai karakter kepada peserta didik ibarat menanam pohon jati, yang usia panennya bisa sampai puluhan tahun. Untuk itu jika kita mampu mengajarkan nilai karakter kepada para siswa kita, maka hal ini merupakan investasi ahlaq yang kelak akan dinikmati negeri ini sebagai bangsa yang bermartabat.