BETANEWS.ID, KUDUS – Di kalangan pedagang Pasar Rakyat Keluarga Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus, santer isu ada oknum pedagang yang menyewakan losnya dengan harga Rp 2 juta per tahun. Padahal, los yang disediakan Pemerintah Kabupaten Kudus tersebut diperoleh secara gratis.
Betanews.id mencoba mencari tahu dengan datang langsung ke lokasi los di Pasar Rakyat. Kondisi normal seperti hari-hari biasa. Los yang berjumlah 198 buah tersebut digunakan untuk berdagang dagangan basah dan kering.
Terlihat barang dagangan didominasi ikan. Pedagang yang berjualan ternyata ada pedagang baru dan pindahan dari Pasar Baru.
Baca juga : Buruan yang Ingin Dapatkan Los Gratis di Pasar Rakyat Kudus, Ini Caranya
Satu di antara pedagang yang tidak mau disebut namanya menuturkan, jika ada satu los yang disewa untuk berjualan ikan. Informasi yang diterimanya, harga sewa sekitar Rp 2 juta per tahun.
“Ada satu yang sudah digunakan untuk jualan ikan basah. Kalau yang satu masih kosong,” tuturnya saat ditemui, Jumat (18/9/2020).
Selanjutnya, menurut pedagang lainnya, dia juga membenarkan ada los yang disewakan. Menurutnya, informasi tersebut sudah menyebar di kalangan pedagang dan saat ini sedang menjadi perbincangan.
“Kabarnya sih ada dua Los. Sepertinya dikontrakkan. Tapi saya kurang tahu harganya berapa. Saya juga kurang paham siapa pemilik los itu,” tuturnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti mengaku belum mengetahui secara pasti akan praktik ilegal penyewaan los di Pasar Rakyat. Menurutnya, dirinya akan mengecek langsung mengenai kabar tidak sedap tersebut.
“Kami akan periksa ke pasar, apakah isu tersebut benar atau tidak,” tuturnya saat ditemui di kantor dinasnya.
Sudiharti menjelaskan, dirinya akan menindak tegas oknum yang melakukan praktik ilegal dengan menyewakan los kepada orang lain. Menurutnya, los yang sudah didapatkan harus digunakan untuk berdagang sendiri bukan dikontrakkan demi mendapatkan keuntungan.
“Jika benar, nanti kami akan cabut haknya. Pemohon yang ingin berjualan masih banyak, nanti akan langsung saya ganti,” jelasnya.
Baca juga : Agar Tidak Sepi, Pasar Rakyat Akan Difokuskan untuk Dagangan Basah
Mengenai nama oknum yang menyewakan los, Sudiharti mengaku mengenalnya. Pihaknya akan mengecek terlebih dahulu tentang kebenaran tersebut.
Menurutnya, oknum tersebut hanya mempunyai hak satu los di Pasar Rakyat. Untuk los yang lain kemungkinan bukan atas namanya.
“Intinya kalau mau pakai los. Gratis. Ini saya sudah catat nomor losnya. Nanti kami cek, tutupnya.
Editor : Kholistiono
