BETANEWS.ID, SEMARANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan mendistribusikan 50 ribu karbol ke masjid yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19.
Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) DMI Jawa Tengah, Multazam mengatakan, bantuan dari Pimpinan Pusat (PP) DMI ini akan datang dalam dua tahap. Rencananya, Ketua Umum PP DMI Muhammad Jusuf Kalla akan hadir di Semarang, Rabu, (8/4/2020), untuk menyerahkan bantuan tersebut.
“Sekarang sudah ada 25 ribu karbol yang datang, sisanya nanti 25 ribu lagi dikirim pada hari Rabu. Insya Allah Pak JK datang,” katanya, Senin (6/4/2020).
Bantuan ini, lanjut dia, sebagai bentuk kepedulian DMI dalam menghadapi Virus Corona. Apalagi, masjid menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat, baik dalam peribadatan atau kegiatan sosial keagamaan.
“Ini bentuk kepedulian dari Dewan Masjid Indonesia untuk masjid yang ada di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Baca juga: Lawan Pedagang Nakal, Ganjar Siapkan Produksi Masker Rp 3 Ribuan
Multazam menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pimpinan DMI di kabupaten/kota se Jateng untuk secepatnya mengambil bantuan tersebut.
“Bantuan diambil oleh masing-masing daerah untuk dibagikan ke masjid yang telah didata sebelumnya,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga berterimakasih kepada pihak-pihak tertentu yang sebelumnya sudah membantu penyemprotan disinfektan di masjid, pemberian gel pembersih tangan praktis, dan lain sebagainya.
“Intinya tidak masalah dapat dari sini (DMI) dan juga dari pihak lain. Saya malah merasa senang kalau banyak yang memperhatikan masjid,” tuturnya.
Baca juga: Terima Bantuan Alat Medis dari Kagama, Ganjar : ‘Ini Sangat Menolong’
Ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk selalu melakukan langkah-langkah pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah dan mengamankan masjid dari adanya kemungkinan Virus Corona.
“Kalau bisa bergerak serempak se Jawa Tengah, insya Allah kita aman. Namun yang tak kalah penting, tumbuhnya kesadaran untuk menjaga masjid tetap bersih dan nyaman,” tutup Multazam.
Editor: Ahmad Muhlisin