31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

12 Tenaga Medis Puskesmas di Kudus Jalani Tes Swab

BETANEWS.ID, KUDUS – Tiga petugas lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat sibuk menyusun botol kecil di teras Puskesmas Jekulo, Kabupaten Kudus. Botol-botol tersebut digunakan untuk menampung air liur, sebagai bagian dari proses tes swab.

Menurut Kepala Puskesmas Jekulo dr Emy Ruyanah, para petugas tersebut sedang melakukan tes swab bagi petugas kesehatan dari beberapa puskesmas yang ada di Kudus. Katanya, ada 12 tenaga medis puskesmas yang menjalani tes swab.

Plt Bupati Kudus HM Hartopo memberikan semangat kepada tenaga medis. Foto :Imam Arwindra

“Sebelumnya, tenaga medis tersebut sudah menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan positif,” tuturnya, Selasa (28/4/2020).

-Advertisement-

Emy melanjutkan, setelah dinyatakan reaktif Corona dari hasil rapid diagnostic test (RDT), pihaknya segera melakukan isolasi terhadap petugas medis dan juga dilakukan tes swab.

Baca juga : Bayi Berusia 40 Hari PDP Covid-19 di Kudus Meninggal Dunia

“Ini sudah tes swab kedua. Jarak antara dengan tes swab pertama yakni 24 jam,” jelasnya.

Menurutnya, hasil swab harus menunggu lima sampai tujuh hari. Sambil menunggu hasil tes swab, petugas medis akan diisolasi terlebih dahulu.

“Mereka kondisinya sehat sama seperti saya. Namun kita sudah mulai isolasi hari Senin (27/4/2020) kemarin. Mereka diisolasi di puskesmas,” tambahnya.

Emy memberitahukan, 12 tenaga medis yang di swab bukan dari Puskesmas Jekulo saja. Dia merinci, tujuh dari Puskesmas Jekulo, dua dari Puskesmas Dawe, dua Puskesmas Undaan dan satu dari Puskesmas Rendeng.

Di puskesmas yang dipimpinnya, rencana seluruh tenaga medis akan menjalani rapid test.

“Keseluruhan sekitar 80. Baru menjalani rapid tes sebanyak 40 orang. Rencana kalau tidak dua hari lagi, ya besok pagi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo yang datang di Puskesmas Jekulo menyampaikan, agar para petugas medis menjaga daya tahan tubuh supaya tetap kuat.

Menurutnya, tenaga medis merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan pasien. Bila banyak tenaga medis yang dirawat, tentu pasien tidak akan tertangani.

Baca juga : Kabar Baik dari Semarang, 26 Tenaga Medis RSUP Kariadi Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

“Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat agar bisa sembuh dan kembali membantu masyarakat,” ungkapnya yang datang untuk memotivasi dan memberikan bantuan APD.

Hartopo menduga, meningkatnya kasus tenaga medis yang positif, lantaran adanya orang tanpa gejala (OTG). Menurutnya, kondisi OTG dalam keadaan sehat namun membawa virus.

“Kepada masyarakat Kudus terus lakukan physical distancing dan selalu mengenakan masker,” tambahnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER