31 C
Kudus
Kamis, Maret 20, 2025

Maskan Yakin Supranya Bisa Taklukkan Banjir, Tapi Sayang Truk Lewat Motornya pun Mlepek

SEPUTAR KUDUS.COM, TANJUNGKARANG – Dengan mengenakan jas hujan, seorang laki-laki tua mendorong motor Honda Supra untuk melewati genangan air di Jalan Kudus-Purwodadi, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus. Beberapa motor lain berhsil melewati genangan air yang mencapai betis orang dewasa. Laki-laki tua tersebut bernama Maskan (42), yang terpaksa medorong motornya karena mlepek (mogok) akibat hempasan air dari truk yang lewat di sampingnya.

Menembus Banjir
Sejumlah kendaraan menembus banjir di Tanjung Karang. Foto: Imam Arwindra

Dia menuturkan, dari Klenteng Hok Tik Bio, dirinya sudah yakin bisa melewati genangan air yang mencapai sekitar 500 meter. Saat berada di tengah genangan, tiba-tiba truk tronton lewat. Gelombang air  yang meninggi akibat truk yang melintas membuat mesin motornya mati. “Dari klenteng (Hok Tik Bio) saya sudah gas motor saya supaya mesinnya stabil. Eh, malah ada truk lewat. Akhirnya ya mlepek,” terangnya sambil membenahi mesin motornya, kemarin.

Menurut Maskan, dirinya akan pergi ke kota untuk bekerja. rumahnya berada di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kudus. Dia mengatakan, air menggenangi Jalan Kudus-Purwodadi tersebut sejak dua hari. Menurutnya hari pertama mesin motornya baik-baik saja. Namun untuk hari kedua karena peningkatan volume air, motornya pun mogok. “Jalan ini (Tanjung Karang) perlu ditinggikan, kalau disedot saja hanya bisa sementara,” tuturnya.

-Advertisement-

Sementara itu, Suryadi (55) warga Desa Tanjung Karang yang rumahnya berada di genangan air menuturkan, air mulai menggenangi Jalan Tanjung Karang sejak hari Kamis (9/2/2017) sekitar pukul 07.00 pagi. Air mulai naik sekitar tiga sentimeter sekitar pukul 21.00 WIB. Menurutnya, air tersebut selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga adanya luapan dari sungai Payaman. “Sudah biasa setiap tahun seperti ini. Yang paling parah tahun 2013 tingginya sedada orang dewasa,” ungkap warga RT 2 RW 5 Desa Tanjung Karang.

Menurutnya, air mulai masuk ke rumahnya Kamis pukul 19.00 WIB. Dia khawatir jika air semakin naik barang dagangan di rumahnya akan terendam. Dijelaskan, daerah yang tergenang air merupakan daerah cekungan. Menurutnya, daerah cekungan tersebut panjangnya sekitar satu kilometer lebih.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Kudus dapat meninggikan jalan tersebut supaya banjir setiap tahun tidak terjadi lagi. “Saya berharap jalan tersebut ditinggikan. Biar daerah langganan banjir tersebut tidak terjadi lagi,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER