SEPUTARKUDUS.COM, KRAMAT – Sejumlah jajaran Polisi Resor (Polres) Kudus berkumpul di ruangan Command Center Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kudus, Jalan Jendral Sudirman. Mereka terlihat serius mengikuti video conference (vicon) dengan Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah yang tengah me-launcing aplikasi Smile Police (Sistem Manajemen Informasi Layanan Elektronik), Sabtu (4/2/2017).

Wakil Kepala Polres Kudus, Komisaris Polisi (Kompol) M Ridwan menjelaskan, aplikasi Smile Police berbasis Android yang menyuguhkan berbagai macam pelayanan polisi berbasis informasi dan teknologi. Smile Police dibuat oleh Polisi Jawa Tengah yang meliputi e-learning, e-trust bhabinkamtibmas, e-office, panic button, e-complain, dan public service. Menurutnya, aplikasi Smile Police sudah dapat diunduh secara gratis di Play Store. “Smile Police sudah di-launcing serentak di polda dan polres. Namun bukan secara nasional. Aplikasi ini hanya ada di wilayah Polda Jateng saja,” jelasnya.
Polisi perwira menengah tersebut menjelaskan, e-learning berisi tentang edukasi publik dan peraturan-peraturan, e-trust untuk hubungan antara Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa dengan masyarakat. Disebutkan, jumlah Babinkamtibmas di Kudus ada 132 orang. Selain itu juga ada e-office yang khusus untuk anggota polisi. Untuk masyarakat disediakan panic button, e-complain, dan public service.
Ridwan melanjutkan, public service berisi informasi pembuatan SIM online dan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). E-complain untuk pengaduan masyarakat jika ada anggota polisi yang melakukan pelanggaran di lapangan. Dijelaskan, karena berkaitan dengan profesi akan langsung ditindak oleh Propam (Bidang Profesi dan Pengamanan).
Dan terakhir yakni panic button, dia menjelaskan, aplikasi ini berfungsi saat masyarakat dalam kondisi darurat atau melihat kejadian kriminal dapat langsung mengeklik SOS pada aplikasi tersebut. Nantinya, polisi yang paling dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) akan langsung datang. “Tinggal klik SOS, selang beberapa menit nanti akan ada polisi yang datang,” terangnya.
Dikatakan, aplikasi tersebut harus terkoneksi dengan internet karena menggunakan sistem GPS. Menurut Ridwan, saat masyarakat menekan SOS maka otomatis akan masuk pada komputer Polres Command Center. Nantinya petugas yang berada di Polres Command Center akan langsung menugaskan polisi yang berada dekat dengan TKP untuk menuju lokasi. “Caranya mudah. Masuk Play Store, cari Smile Police, instal panic button. Masukkan identitas pribadi sejelas-jelasnya,” tambahnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu 24 jam polisi akan selalu siap untuk melayani masyarakat. Dijelaskan, di jajaran Polres Kudus per Januari 2017 terdapat 777 anggota. Menurutnya, tanpa terkecuali polisi yang akan memasuki masa pensiun juga harus siap mengikuti progam tersebut.