SEPUTARKUDUS.COM, NGEMBAL REJO – Di sebuah
gang tak jauh dari lampu merah Ngembal, Bae, terdapat sebuah pul bus. Pul tersebut milik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Pul tersebut bisa menampung lebih dari 50 bus. PO yang melabeli bus dengan gambar Menara Kudus itu, omzet dalam sehari bisa mencapai Rp 125 juta.
gang tak jauh dari lampu merah Ngembal, Bae, terdapat sebuah pul bus. Pul tersebut milik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Pul tersebut bisa menampung lebih dari 50 bus. PO yang melabeli bus dengan gambar Menara Kudus itu, omzet dalam sehari bisa mencapai Rp 125 juta.
Rajamudin satu di antara staf di perusahaan tersebut
menuturkan, untuk penjualan tiket seluruh Jawa Tengah menghasilkan omzet
sekitar Rp 125 juta sehari. Omzet tersebut hanya pemasukan dari tiket bus, belum usaha lain
yang masih bersinergi dengan usaha PO. Usaha lain itu di antaranya SPBU dan rumah makan
untuk fasilitas makan gratis bagi para penumpang PO Haryanto.
“PO Haryanto itu memiliki ratusan armada bus eksekutif, yang
pasti mengisi bahan bakar. Dari pemikiran tersebut, untuk efisiensi anggaran pemilik mendirikan SPBU di daerah Kendal. Begitu juga rumah makan, pemilik PO mempunyai dua rumah makan. Satu di Gringsing sedangkan satunya lagi di Cikopo,
Cirebon,” kata pria yang biasa di sapa Raja kepada Seputarkudus.com beberapa waktu lalu.
pasti mengisi bahan bakar. Dari pemikiran tersebut, untuk efisiensi anggaran pemilik mendirikan SPBU di daerah Kendal. Begitu juga rumah makan, pemilik PO mempunyai dua rumah makan. Satu di Gringsing sedangkan satunya lagi di Cikopo,
Cirebon,” kata pria yang biasa di sapa Raja kepada Seputarkudus.com beberapa waktu lalu.
Dia menceritakan, PO Haryanto pertama kali berdiri hanya dengan tiga
armada bus, serta hanya melayani rute Jakarta-Kudus, Pati, Jepara. Sekarang
perusahaan tersebut memiliki ratusan armada bus dengan berbagai rute, bahkan sudah sampai Madura
serta Solo. “Rencananya PO Haryanto ingin mendirikan pul di Madura dan Solo
karena di sana penumpangnya juga banyak,” ujar Raja.
armada bus, serta hanya melayani rute Jakarta-Kudus, Pati, Jepara. Sekarang
perusahaan tersebut memiliki ratusan armada bus dengan berbagai rute, bahkan sudah sampai Madura
serta Solo. “Rencananya PO Haryanto ingin mendirikan pul di Madura dan Solo
karena di sana penumpangnya juga banyak,” ujar Raja.
Raja menuturkan pada tahun ini PO Haryanto tercatat memiliki
sekitar 158 armada bus ekskutif. Dan armada tersebut tiap tahun kemungkinan
bertambah karena setiap tahun PO Haryanto ada kebijakan peremajaan armada.
sekitar 158 armada bus ekskutif. Dan armada tersebut tiap tahun kemungkinan
bertambah karena setiap tahun PO Haryanto ada kebijakan peremajaan armada.
Setiap Bus Haryanto memberangkatkan penumpang, armada bus
diawaki dua orang sopir serta satu kondektur. Sedangkan untuk
memaksimalkan penjualan tiket untuk mempermudah para calon penumpang untuk
mendapatkan tiket, PO Haryanto bekerja sama dengan beberapa agen untuk
penjualan tiket.
diawaki dua orang sopir serta satu kondektur. Sedangkan untuk
memaksimalkan penjualan tiket untuk mempermudah para calon penumpang untuk
mendapatkan tiket, PO Haryanto bekerja sama dengan beberapa agen untuk
penjualan tiket.
“Saat ini PO Haryanto mempunyai sekitar 101 agen resmi yang
menjual tiket Bus Haryanto kepada penumpang di seluruh daerah tujuan bus. Semua
agen beserta nomor ponselnya tertera di tiket penumpang Bus Haryanto,” ungkap Raja.
menjual tiket Bus Haryanto kepada penumpang di seluruh daerah tujuan bus. Semua
agen beserta nomor ponselnya tertera di tiket penumpang Bus Haryanto,” ungkap Raja.