GEBOG-Banyak cara untuk bisa menikmati hari libur di Kudus. Berbagai tempat wisata bisa dinikmati bersama keluarga. Mekipun tak mempunyai pantai, di Kudus ada beberapa tempat wisata yang tentu dapat menghilangkan penat, ada Museum kretek, Air Terjun Montel dan Wisata Religi ke makam Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Namun ada satu tempat wisata di Kudus menarik untuk dikunjungi. Selain berwisata, juga dapat memberikan nilai pendidikan bagi anak tentang satwa. Tempat wisata itu yakni penangkaran Rusa Timor atau Cervus Timorensis.
Tempat wisata itu terletak di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog. Berdiri di antara gedung pabrik rokok milik PT Sukun, dan pepohonan yang sangat rindang, tepatnya penangkaran rusa itu memberi keteduhan dan kenyamanan tersendiri bagi para pengunjung. Tempat penangkaran rusa itu ramai dikunjungi wisatawan pada hari Minggu dan libur nasional.
Penangkaran satwa yang dilindungi ini terletak di atas sebidang tanah seluas 100 meter persegi dan dikelilingi besi kasa. Ada sebanyak 28 rusa timor di tempat penangkaran itu. Terdapat pula sebuah kolam berisi air di tengahnya untuk rusa-rusa minum dan berkubang.
Beberapa waktu lalu, seorang pengunjung Ronald Rio Alfi datang bersama putrinya yang masih berusia 4 tahun. Menurut Ronald, dia datang ke penangkaran itu untuk mengenalkan putrinya pada rusa-rusa di sana. “Kami sudah sering ke tempat wisata lain, namun menurut saya tempat ini lebih bagus untuk anak saya. Karena dia bisa berinteraksi dengan rusa secara langsung,” katanya.
Di tempat itu para pengunjung bisa leluasa memberikan makanan untuk rusa. Cukup merogoh kocek Rp 1.000, pengunjung dapat membeli seikat kangkung yang banyak dijual sekitar penangkaran. Dengan kangkung itu, pengunjung dapat menarik rusa untuk datang mendekat dan memberinya makan.
Selain Ronald, pengunjung lain Yahya Nur mengaku sangat sering datang ke penangkaran tersebut. “Setiap liburan anak-anak sering kami ajak kemari. Disamping jaraknya yang dekat dari rumah, berwisata di sini juga gratis,” katanya.
Dia merasa beruntung di Kudus ada penangkaran rusa itu, karena di kawasan pantura timur tidak ada kebun binatang yang bisa dikunjungi. “Kami harus ke Solo atau Jogja jika ingin memperlihatkan satwa langka pada anak. Tentu kami butuh waktu lama di perjalanan dan yang jelas menghabiskan banyak biaya,” katanya.
Penjaga penangkaran sekaligus yang merawat rusa, Noviyanto mengemukakan, penangkaran rusa tersebut sudah berumur lebih dari 10 tahun. Untuk memberi makanan rusa dia menyediakan 4 karung rumput yang diberikannya setiap pagi, siang dan malam hari.
“Rusa ini termasuk hewan yang tidak sulit soal makanan. Semua jenis rumput dan dedaunan rusa-rusa ini doyan melahapnya,” ujar Noviyanto. Namun dia mengatakan, ada beberapa tumbuhan yang dilarang untuk diberikan, antara lain daun tebu dan jerami.
Untuk kesehatan rusa, kata Noviyanto, ada tim medis dari Semarang yang setiap bulan datang untuk mengecek kesehatan rusa. Namun, jika sewaktu-waktu ada rusa yang sakit, dia meminta tim kesehatan untuk segera datang.
Dia menjelaskan, penangkaran tersebut milik PT. Sukun, salah satu perusahaan rokok terbesar di Kudus. Dia berharap masyarakat yang berwisata ke penangkaran tidak memberikan sesuatu yang membahayakan rusa. Agar rusa-rusa tersebut tetap sehat dan bisa memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat. (Suwoko)