31 C
Kudus
Selasa, Januari 14, 2025

RSUD Kudus Diduga ToLak Pasien Yatim Piatu, DPRD Kecewa

BETANEWS.ID, KUDUS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus diduga menolak pasien seorang anak yang sedang keracunan. Hal itu pun membuat Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Mardijanto kecewa.

Mardijanto menyampaikan, SNA (14) merupakan warga Kecamatan Dawe dan yatim piatu. Pada Kamis (12/12/2024), yang bersangkutan dibawa ke RSUD Kudus karena mengalami keracunan. 

“Tapi sayangnya pasien tersebut ditolak dengan alasan penuh. Alasannya, kan, gak masuk akal,” ujar Mardijanto kepada Betanews.id melalui sambungan telepon, Sabtu (14/12/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Jumlah Pasien RSUD Kudus Sepanjang 2024 Melonjak, Ada Apa Ini?

Mardijanto pun sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebagai fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah, harusnya RSUD dr Loekmono Hadi jangan pilih-pilih pasien.

“Anak keracunan butuh berobat, kok, malah ditolak. Harusnya dirawat dulu dimasukkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Apalagi anak tersebut yatim piatu,” tegasnya. 

Pasien tersebut, lanjut Mardijanto, informasinya saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus. Mardijanto pun bersyukur dan mengucapkan terima kasihnya kepada pihak RSI Sunan Kudus.

“Kami Komisi D DPRD Kudus tentu kecewa dengan kejadian ini, dan meminta RSUD untuk memperbaiki pelayanan,” imbaunya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Ahmat Luthfi Yakim menyangkal telah menolak pasien. Namun, pihaknya juga mengakui SNA (14) yang keracunan sempat dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi. 

Baca juga: Tingkatkan Layanan, RSUD Kudus Rehab Tiga Gedung Gunakan Dana Cukai Rp13 M

“RSUD dr Loekmono Hadi tidak pernah menolak pasien. Tapi memang dalam pekan-pekan ini ada kenaikan angka kesakitan sehingga IGD sering penuh dan crowded,” ujarnya melalui pesan WhatsAap, Sabtu (14/12/2024).

Saat itu, lanjutnya, pasien diedukasi untuk  menunggu antrean di luar, karena memang tidak memungkinkan lagi untuk dimasukkan ke dalam IGD. Namun, keluarga pasien mempersepsikan hal tersebut sebagai penolakan.

“IGD RSUD dr Loekmono Hadi memang sering penuh. Bahkan, kita sudah sering melakukan pemeriksaan dulu, saat pasien saat masih di dalam mobil,” ucapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER