BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mencatat, tahun 2022 ada 4 sekolah yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN untuk perbaikan sekolah. Yakni SD 3 Terban, SD 4 Gondoharum, SMP 2 Jekulo dan SMP 1 Dawe. Total anggarannya sekitar Rp 2 miliar.
“Perbaikan sekolah sudah mulai jalan bulan Maret 2022, sekarang sudah lebih dari 50 persen perbaikannya,” ungkap Koordinator Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus Zubaedi, Kamis (19/5/2022).
Baca juga : Perbaikan Atap SD 6 Terban Kudus Dikebut, Sebulan Selesai
Zubaedi menjelaskan, sebelumnya sekolah-sekolah tersebut telah mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk pengajuan DAK. Ditambah, Disdikpora ikut mengajukan agar sekolah memperoleh DAK dengan mengusulkan lewat aplikasi KRISNA.
“Kami mengusulkan sekolah lewat aplikasi milik kementerian, namanya KRISNA. Bagi sekolah yang ingin mendapatkan DAK, kami minta untuk mengisi serta melengkapi Dapodik. Untuk selanjutnya akan kami bantu mengusulkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SD 3 Terban Mas’amah mengungkapkan, sejak 21 Maret 2022, perbaikan mulai dilakukan. Memperoleh DAK sebesar Rp 825 juta digunakan untuk memperbaiki beberapa lokasi. Ada 3 ruang kelas, kantor kepala sekolah, gudang, 2 toilet, kamar mandi 4 pintu, serta ruang laboratorium.
“Untuk laboratorium dan kamar mandi 4 pintu itu sebelumnya belum ada, ini mulai pembangunan dari awal. Sementara untuk lainnya diperbaiki atapnya, pengecatan seluruhnya termasuk unit-unit lama juga ikut dicat,” jelas Mas’amah.
Pihaknya menjelaskan, setiap tahun selalu mengisi Dapodik dan melaporkan keadaan sekolahnya. Untuk kemudian akan ditentukan masuk kategori ringan, sedang, atau berat hingga ditentukan berhak dilakukan perbaikan atau tidak. Dari dinas terkait pun dikatakan Mas’amah melakukan peninjauan secara langsung ke sekolahnya sebelum mendapatkan DAK.
Baca juga : Disdikpora Kudus Sebut Perbaikan Gedung SD 6 Terban Jadi Prioritas
“Bisa dapat DAK itu berdasarkan laporan kami di Dapodik,” ungkapnya.
Di samping itu, Mas’amah berharap, perbaikan sekolah yang dipimpinnya bisa segera selesai. Ditargetkan selesai tiga bulan sejak mulai perbaikan, sekitar bulan Juni 2022.
“Harapannya semoga bisa cepat selesai jadi bisa cepat dimanfaatkan,” tandasnya.
Editor : Kholistiono
