SEPUTARKUDUS.COM, WERGU WETAN – Beberapa mobil terparkir di depan Pasar Baru Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus. Sejumlah orang terlihat memindahkan barang dari mobil menuju los. Ada juga yang memindahkan barang di kios sisi utara pasar. Mereka adalah pedagang Pasar Wergu di Jalan Johar yang mulai berpindah ke pasar yang baru.
Satu di antara pedagang yang pindah yakni Arifin (42). Dia terlihat memindahkan barang dari mobil Isuzu Panter miliknya ke dalam los. Dengan mengenakan celana pendek, dia menganggat karung berisi beras, kardus mi instan, garam, jajanan ringan, minuman sachet dan beberapa barang lainnya. Dirinya mengaku memindahkan barang dagangan lebih dini agar saat peresmian pada Minggu (9/4/2017) dirinya siap berjualan. “Barang saya cukup banyak. Ini ya nyicil,” ungkapnya kepada Seputarkudus.com.
Dirinya akan menempati los nomor 125 dengan luas 2×4 meter. Menurutnya, keseluruhan pedagang yang ada di Pasar Wergu diperkirakan akan pindah di Pasar Baru hari ini (8/4/2017). Dari kabar yang dia dengar, lahan Pasar Wergu yang ditempatinya dulu yakni milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pedagang harus mengkosongkan bekas stasiun Kudus tersebut di hari Minggu (9/4/2017). “Pasar Baru mulai dibuka Senin (10/4/2017) lusa,” jelasnya.
Arifin menceritakan, di tempatnya dulu dirinya mempunyai tiga los, masing-masing memilik luas 2 meter persegi. Tiga los yang ditempatinya juga sudah mengantongi sertifikat. Di Pasar Baru dirinya mengeluh karena hanya mendapatkan satu los. Hal tersebut membuat dirinya bingung menaruh barang dagangannya yang cukup banyak.
“Tempat lama saya dulu luasnya 6 meter. Saya punya tiga sertifikat yang masing-masih 2 meter. Lha di sini (Pasar Baru) hanya dapat ukuran 2×4 (meter). Bingung saya, barangnya banyak,” keluhnya.
Dia mengaku kurang puas dengan pembagian los di Pasar Baru. Namun Arifin hanya pasrah dengan kondisi yang dialami. Dia berharap di tempat yang baru ramai pembeli sama seperti di tempat lamanya. Toko kelontong di Pasar Wergu miliknya setiap hari dijaga oleh istrinya. “Kalau disuruh ngomong puas dan tidak puas, ya tidak puas. Namun bagimana lagi. Semoga pembeli di sini (Pasar Baru) bisa seramai di Wergu (Pasar Wergu),” tuturnya yang sudah berjualan sejak tahun 2000.
Di tempat lain, Darwati, penjual pakaian terlihat masih membuka dagangannya di Pasar Wergu. Dirinya mengaku akan pindah di Pasar Baru pada Sabtu sore. Menurutnya, barang dagangannya tergolong mudah untuk dibawa pindah. Jadi tidak memerlukan waktu lama dan bisa diangkat dalam sekali. “Pindahnya hari Sabtu sore saja. Minggu pagi kan peresmian. Ini saya masih dagang,” tuturnya sambil duduk di kursi losnya.
Nantinya di Pasar Baru, dirinya akan menempati los nomor 1. Darwati mengaku mendapatkan undian yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus. “Ya semoga jualannya lancar. Karena rezeki ada yang mengatur,” tuturnya yang sudah berdagang di Pasar Wergu sejak tahun 2000.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdangan dan Pegelolaan Pasar Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso menuturkan, pihaknya sudah menyosialisasikan Pasar Wergu Baru (Pasar Baru) kepada ratusan pedagang di Pasar Wergu. Menurutnya, batas akhir pedagang beraktivitas di pasar lama yakni hari ini. Diakatakan, pasar lama merupakan aset milik PT Ketera Api Indonesia (Persero).
“Mereka sudah menyurati kami agar mengosongkan pasar tersebut. Nantinya, pasar baru mulai difungsikan hari Senin (10/4/2017),” tuturnya.
