31 C
Kudus
Rabu, Desember 11, 2024
Beranda blog

Pemkab Pati Siapkan Peralatan hingga Anggaran untuk Antisipasi Banjir dan Longsor

0
Desa Mintobasuki, Gabus, Pati terendam banjir . Foto: Kholistiono

BETANEWS.ID, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menyiapkan peralatan, personel hingga anggaran untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait mengenai antisipasi terjadinya bencana banjir maupu longsor tersebut.

Baca Juga: KPU Pati Sediakan 5 Ribu Surat Suara untuk Pemungutan Suara Ulang

“Kita telah melakukan cecking terhadap masing-masing OPD, relawan maupun instansi vertikal termasuk TNI dan Polri mengenai antisipasi banjir dan longsor. Hal ini perlu kita lakukan untuk kita hitung, kita catat, supaya sewaktu-waktu musibah itu datang, kita sudah siap, ” ujar Martinus, Senin (11/12/2023).

Dengan begitu menurutnya, pihaknya akan lebih mudah untuk menghubungi siapa yang bertanggung jawab. Misalkan ketika membutuhkan tenaga alat berat untuk membersihkan, tenaga untuk evakuasi maupun medis dan lain sebagainya.

Untuk itu, katanya sangat penting untuk melakukan inventarisasi, sehingga nantinya ketika ada musibah banjir maupun longsor, pihaknya tidak kebingunan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi, katanya semua pihak telah memaparkan terkait antisipasi banjir dan longsor. Baik di TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Kesehatan dan OPD lainnya.

“Di Disperkim misalnya, ternyata masih punya cadangan rehab rumah rusak itu sebesar Rp 270 juta sekian. Kemudian di dinas-dinas lainnya ada apa, ada apa. Nah ini pentingnya rapat koordinasi ini,” ungkapnya.

Baca Juga: 6 Truk Berisi Tiga Juta Lebih Surat Suara Pileg Sudah Tiba di KPU Pati

Kalau tidak koordinasi lintas intansi seperti ini, menurutnya akan susah. Sebab, dengan terbuka, nantinya akan lebih mudah dalam penanganan antisipasi bencana banjir maupun longsor.

“Misalkan ada rumah roboh karena cuaca ekstrem, nantinya untuk perbaikannya di Disperkim masih ada sekian, di dinas ini ada sekian dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Implementasikan Kurikulum Merdeka, SMA NU Al Ma’ruf Kudus Gelar Karya Kearifan Lokal

0
Siswa SMA NU Al Ma'ruf sedang mengikuti Gelar Karya yang bertema Kearifan Lokal. Foto: Sekarwati.

BETANEWS.ID, KUDUS – SMA NU Al Ma’ruf Kudus mengadakan Gelar Karya yang mengusung tema Kearifan Lokal. Kegiatan tersebut sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada program pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kepala SMA NU Al Ma’ruf Anas Ma’ruf mengatakan, dalam IKM terdapat dua kegiatan, yaitu intrakurikuler dan kokurikuler. Ia menyebut, Gelar Karya merupakan bagian dari kokurikuler yang kemudian dilakukan dengan tujuh tema.

“Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM itu diterapkan di lembaga atau sekolah untuk yang kelas X, sedangkan kelas XI dan XII masih menggunakan kurikulum yang kemarin. Nah, IKM ini ada intrakurikuler dan kokurikuler. Kami disuruh ada tujuh tema bebas, peserta IKM nanti sampai kelas XII,” katanya pada betanews.id, Kamis (27/10/2022).

Gelar Karya yang diikuti oleh siswa SMA NU Al Ma’ruf. Foto: Sekarwati.

Baca juga: SMA NU Al-Ma’ruf Borong Piala Lomba Story Line dan Edukatif Kultural Museum Patiayam

Memilih tema kearifan lokal, lanjut Anas, bertujuan untuk membangun nilai-nilai kebudayaan, adat istiadat, melalui falsafah yang ada di lingkungan mereka. Sehingga, para siswa akan lebih memahami kebudayaan secara konkret.

“Jadi pada intinya, IKM ini ada Projek Penguatan Pancasila atau disingkat dengan istilah P5. Setelah melalui rapat, kami memilih tema kearifan lokal dengan harapan anak-anak ini lebih konkret, budaya, adat istiadat, falsah-falsafah di lingkungannya, kenapa ada budaya ini muncul,” imbuhnya.

Sementara itu, Waka Kurikulum Choironi Rofiqul menerangkan, dalam Gelar Karya Kearifan Lokal itu dilakukan dalam dua bentuk, yakni pemeran produk dan aksi. Sejumlah 61 kelompok dari 11 kelas memamerkan beberapa produk olahan, buah, dan tarian khas dari Kudus.

“Ini yang dipamerkan ada dua, dalam bentuk aksi dan produk. Kalau yang aksi jumlahnya 20, yang produk jumlahnya 41 stan. Karena dari 11 kelas, terdiri dari 6 kelompok dan beberapa kelompok ada yang dijadikan satu, totalnya 61 kelompok,” terangnya.

Baca juga: Tak Hanya Belajar Sejarah, Museum Juga Bisa Jadi Tempat Belajar Bahasa

Ia berharap, dengan adanya Gelar Karya itu, ke depannya dapat dilakukan dengan meriah dan lebih baik lagi. Tidak hanya itu, siswa juga diminta lebih perhatian memahami lingkungan sekitarnya.

“Harapannya anak bisa menguasai dan memahami lingkungan sekitar, sehingga untuk evaluasi ke depan lebih semangat lagi dalam mengusung tema,” pungkasnya.

Editor: Kholistiono

- advertisement -

Anggota DPRD Kudus Sebut Sistem PPDB Tahun Ini Sudah Paling Adil

0
Ketua Komisi D DPRD Kudus Ali Ihsan. Foto: Rabu Sipan

BETANEWS.ID, KUDUS – Ketua Komisi D DPRD Kudus Ali Ihsan meminta sekolah di Kudus berbenah dalam menghadapi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Dengan sistem zonasi, semua peserta didik punya hak yang sama untuk menentukan sekolah yang dituju. Tidak ada diskriminasi tentang peluang masuk sekolah unggulan, sebab dalam sistem zonasi tidak mengenal sekolah unggulan.

“Oleh sebab itu, kami dorong agar setiap sekolah di Kudus untuk berbenah, baik dari sarana dan pra sarana maupun dari tenaga pelajar,” ujar Ali Ihsan kepada Betanews.id, Selasa (21/6/2022).

Ali menuturkan, PPDB dengan sistem zonasi pijakan keterimanya tidak pada tingginya nilai, tapi pada zonasi wilayah yang ditentukan. Mereka harus diakomodir sekolah di wilayah calon siswa, karena memang sudah aturannya.

Baca juga: Banyak Pendaftar PPDB SMA/SMK Kesulitan Input Data, Pemprov Jateng Siapakan Tim Pembantu

“Untuk mengakomodir mereka yang ingin bersekolah di sekolahan tertentu tapi tidak masuk wilayah zonasi bisa daftar melalui jalur prestasi. Jadi memang sistem PPBD sekarang itu sudah paling adil,” jelasnya.

Terkait permasalahan yang sering terjadi yakni server trouble, dia yakin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sudah membenahi dan mengantisipasi agar hal itu tak terjadi. Jika masih ada troubel dan peserta didik tak bisa mengakses data, maka bisa datang langsung ke sekolah yang dituju.

“Nanti pasti diajari oleh pembimbing cara daftarnya. Sebab semua sekolah pasti sudah menyiapkan pembimbing,” ungkapnya.

Baca juga: Banyak Pendaftar PPDB SMA/SMK Kesulitan Input Data, Pemprov Jateng Siapakan Tim Pembantu

Sedangkan terakit Kartu Keluarga (KK) ganda, ia menuturkan, bahwa hal itu merupakan masalah klasik. Ia pun tak memungkiri kasus seperti itu ada.

“Namun, yang jelas dengan sistem zonasi justru memberi peluang sama terhadap calon peserta didik. Tidak ada kemudian grade sekolah favorit dan sekolah pinggiran. Tapi dengan sistem zonasi akan menciptakan bahwa sekolah, semuanya unggulan,” tandas Ali.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Diduga Serobot Lahan, Anggota DPRD Kudus Diadukan ke Polisi

0
Siswanto bersama Paralegal dari Kantor Hukum MVH and Partners. Foto: Rabu Sipan

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang warga Jakarta, bernama Siswanto mengadukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Sutriman ke Polres Kudus. Aduan tersebut, berkaitan dengan dugaan penyerobotan lahan.

Paralegal dari Kantor Hukum MVH and Partners, Purna Irawan menyampaikan, aduan tersebut dilakukan pada 20 September 2024. Lahan tersebut berada di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, dengan luas kurang lebih 430 meter persegi.

Purna kemudian mengungkap asal-usul lahan yang diduga diserobot tersebut. Dia menuturkan, lahan tersebut dulunya adalah milik Sukanah. Kemudian oleh yang bersangkutan diwariskan ke anaknya bernama Purnama yang saat ini jadi Kepala Desa Blimbing Kidul.

Baca juga: Alokasi Dana Desa 2025 Kudus Hampir Tak Ada Perubahan

“Pada tahun 1998 lahan tersebut dijual ke klien kami. Kebetulan klien kami dulunya adalah warga Desa Blimbing Kidul,” bebernya di salah satu rumah makan di Kudus, Selasa (10/12/2024).

Saat akad jual beli dengan kliennya, lanjut Purna, tanah tersebut belum bersertifikat dan masih letter C. Kemudian pada tahun ini, saat kliennya mengajukan sertifikat lahan tersebut dan sudah dilakukan pengukuran, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak bisa menerbitkannya. 

“Hal itu dikarenakan tanah tersebut sudah bersertifikat atas nama Sutriman. Padahal pengakuan dari Purnomo tidak pernah menjual tanah tersebut kepada orang lain, selain klien kami. Oleh karena itu ada dugaan penyerobotan lahan secara ilegal yang dilakukan oleh Sutriman,” bebernya. 

Informasi dari penyidik, kata dia, diduga ada dua tanda tangan dari Purnomo terkait penjualan lahan tersebut. Namun, Purnomo tidak mengakui atas jual beli dengan Sutriman.

Baca juga: Diusulkan Sejak 2008, Jembatan Karangsambung Akhirnya Dibangun Mulai Besok

“Jadi di sini ada dugaan tanda tangan itu palsu. Meski memang kami belum mengetahui secara pasti tanda tangan itu asli atau tidak, nanti bisa dibuktikan,” katanya. 

Sutriman menunjukkan sertifikat tanah yang dipermasalahkan SIswanto.

Ditemui terpisah, Sutriman menyangkal semua tuduhan tersebut. Dia tidak menyerobot lahan tersebut, tetapi membeli dari Suratman yang merupakan orang tua pemilik tanah yakni Siswanto. Saat itu yang menawarkan melalui makelar tanah yakni Legiman. 

“Pak Siswanto beli lahan tersebut dari Pak Purnomo. Selang beberapa tahun Pak Siswanto kecelakaan hingga tangannya patah. Terus entah untuk kepentingan apa, bapaknya Pak Siswanto yakni Suratman menawarkan lahan tersebut kepada saya, untuk dibeli,” ujarnya.

Setelah deal, kata dia, lahan tersebut jadi miliknya. Proses jual-beli terjadi sekira tahun 2006. Namun beberapa tahun kemudian, Siswanto dengan ditemani oleh adiknya datang ke rumahnya dan berniat membeli kembali lahan tersebut. 

“Tetapi permintaan tersebut saya tolak,” ungkap politikus Partai Gerindra tersebut.

Kemudian atas arahan Suratman (ayahnya Siswanto) agar dirinya mengurus sertifikat untuk lahan tersebut. Pada 2009, ia pun mengurus sertifikat melalui jasa notaris.

Baca juga: Bendahara Desa Kabupaten Kudus Dilatih Kelola Keuangan

“Karena lahan masih berstatus letter C, jadi penandatanganan akta jual beli di notaris untuk pengurusan sertifikat harus orang yang tertera di letter C. Makanya yang bertanda tangan itu Pak Purnomo,” jelasnya. 

Setahun kemudian atau tepatnya 2010, lanjutnya, sertifikat terbit. Penandatanganan akta jual beli juga ada saksi-saksi dari pihak Pemerintah Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu pada saat itu.

“Saya juga selama ini membayar pajak lahan tersebut. Lahan tersebut adalah hasil pembelian, dan bukan hasil menyerobot seperti yang dituduhkan,” tandasnya. 

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Penyebrangan Kapal ke Karimunjawa Dihentikan Sampai Cuaca Membaik 

0
Satu kapal terparkir di dermaga Pantai Kartini, Jepara, Jumat (6/12/2024). Foto: Umi Nurfaizah

BETANEWS.ID, JEPARA – Penyebrangan kapal dari Pelabuhan Jepara ke Pulau Karimunjawa hingga Selasa, (10/12/2024) masih dihentikan akibat cuaca buruk.  

Dedi Agus Triyanto, Petugas Kesyahbandaran pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara mengatakan bahwa pihaknya masih memberikan warning atau peringatan ke seluruh nakhoda kapal agar mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Jepara. 

Baca Juga: Dishub Jepara Gelar Ramp Check Kendaraan dan Sopir Jelang Nataru

”Kami tidak menarik himbauan ini sampai kondisi cuaca membaik,” katanya saat ditemui di Kantor UPP Kelas II Jepara. 

Menurutnya, UPP memberikan imbauan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Semarang, serta kondisi riil di lapangan sesuai informasi dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Jepara dan informasi nakhoda kapal besar yang melakukan penyeberangan.

”Saat ini cuaca masih berubah-ubah. Kadang pagi kondisinya baik, nanti siang atau sore cuaca buruk dan gelombang tinggi,” tambahnya. 

Berdasarkan informasi BMKG, saat ini potensi gelombang di Perairan Jepara dan Karimunjawa masih tergolong sedang, yaitu antara 1,25 – 2,5 meter dengan kecepatan angin antara 2-15 knot. Dengan kondisi ini  penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya masih dihentikan. 

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara Ony Sulistijawan mengatakan, penyeberangan ke Karimunjawa belum bisa dilakukan menyusul masih tingginya potensi gelombang di perairan Jepara dan Karimunjawa. 

”Penyeberangan ke Karimunjawa tidak bisa dilakukan sejak tanggal 6 Desember. Sempat berangkat lagi tanggal 7 dan 8 Desember dan tanggal 9-10 Desember ini off lagi,” katanya. 

Baca Juga: Pelayaran ke Karimunjawa Kembali Dihentikan, Wisatawan Diimbau Cek Cuaca Sebelum Berlibur 

Dishub mengaku belum bisa memastikan keberangkatan kapal. Ia masih menunggu informasi dari BMKG dan UPP Kelas II Jepara.

”Kami menunggu update informasi harian dari BMKG dan kondisi riil yang diinformasikan Syahbandar,” katanya. 

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Alokasi Dana Desa 2025 Kudus Hampir Tak Ada Perubahan

0
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus, Famny Dwi. Foto: Umam

BETANEWS.ID, KUDUS – Alokasi dana desa (DD) pada tahun 2025 dipastikan tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2024. Dana desa yang dialokasikan untuk berbagai program prioritas tetap mengikuti pedoman dari Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Prioritas penggunaan dana desa meliputi, Bantuan Langsung Tunai (BLT) maksimal sebesar 15 persen, alokasi untuk program ketahanan pangan sebesar 20 persen. 

Baca Juga: DPD Nasdem Kudus Bentengi Kader dari Paham Radikalisme

Sementara penanganan dan pencegahan stunting maupun promkes Aids, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tetap menjadi prioritas mandatori, termasuk upaya digitalisasi desa dan program mitigasi perubahan iklim.

“Semua program ini sifatnya mandatori. Artinya, desa harus mengikuti pedoman tersebut. Beberapa hari ini kita juga sudah melaksanakan bimbingan teknis dan pelatihan terkait pengelolaan keuangan desa,” ungkap Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus, Famny Dwi Arfana, Selasa (10/12/2024).

Famny menuturkan, dana desa tahun 2025 mengalami peningkatan alokasi menjadi sekitar Rp140 miliar, naik dari Rp134 miliar pada tahun sebelumnya. Meski demikian, petunjuk teknis (juknis) untuk penggunaan dana desa 2025 masih belum diterbitkan hingga saat ini.

“Kalau untuk perubahan secara signifikan sih nggak, kita juga masih mengacu di tahun 2024, juga sosialisasi dari kementrian dalam negeri (Kemendagri) maupun kemendes. Cuma memang dari juknis penggunaannya masih belum sampai sekarang,” ujarnya.

Program prioritas seperti ketahanan pangan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di desa. Sehingga titik-titik perekonomian di daerah pedesaan dapat berkembang. Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan bagi hasil pajak pemerintah juga diharapkan memberi manfaat yang menyeluruh bagi masyarakat.

Baca Juga: Hartopo Buka Suara Terkait Polemik Utang Owner PO Haryanto

“Ketahanan pangan, misalnya, menjadi salah satu program prioritas yang dapat mendorong masyarakat desa untuk lebih mandiri. Dengan begitu, pembangunan desa dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi secara nasional,” jelasnya.

“Harapannya, dengan adanya dana desa, pembangunan dapat dimulai dari desa sehingga ekonomi di desa bisa berkembang dan mengurangi urbanisasi di masyarakat kota,” tambahnya.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Diusulkan Sejak 2008, Jembatan Karangsambung Akhirnya Dibangun Mulai Besok

0
Salah satu pengendara tampak antre untuk melewati Jembatan Karangsambung. Foto: Rabu Sipan

BETANEWS.ID, KUDUS – Pembangunan Jembatan Karangsambung, penghubung Kecamatan Bae-Gebog akan dilakukan ground breaking sekaliguspembongkaran mulai Rabu (11/12/2024).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pun melakukan sosialisasi dampak selama proses pengerjaan pembangunan jembatan tersebut kepada masyarakat, baik terkait penutupan jalan maupun kebisingan.

Pemkab Kudus melakukan sosialisasi dampak selama proses pengerjaan pembangunan Jembatan Karangsambung kepada masyarakat. Foto: Rabu Sipan

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M Hasan Chabibie mengatakan, jembatan Karangsambung yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat karena sempit akan dibangun. Informasinya, usulan pembangunan jembatan tersebut sudah sejak 2008, tapi tak kunjung terealisasi.

Baca juga: Jembatan Karangsambung yang Sempit dan Bikin Macet ini Ternyata Peninggalan Belanda

Alhamdulillah berkat komunikasi kami dengan teman-teman kementerian PUPR dan sekarang jadi Kementerian PU, tahun ini jembatan Karangsambung bisa dibangun. Anggarannya semua dari Pemerintah Pusat,” ujar Hasan.

Jembatan Karangsambung, kata dia, selama ini dikenal sangat sempit, sehingga sering terjadi antrean panjang, karena tak bisa digunakan untuk simpangan kendaraan roda empat.

“Nantinya jembatan tersebut dibangun ulang dan lebar jembatan menjadi 7,5 meter. Pembangunan jembatan tersebut kurang lebih menelan anggaran sebesar Rp28,6 miliar,” bebernya.

Dia menuturkan, pekerjaan pembangunan Jembatan Karangsambung diperkirakan selama delapan bulan. Namun, dari pihak Kementerian PU akan berupaya lebih cepat.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Karangsambung Ternyata Butuh Dana Rp30 Miliar

“Pembangunan Jembatan Karangsambung ini kan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar sebentar terkait ada penutupan jalan dan kebisingan dan segala macam yang ditimbulkan,” harapnya.

Sementara itu, Kasatker Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum, Yanwar, menyampaikan, Jembatan Karangsambung akan dibangun dengan panjang 80 meter.

“Lebar jembatan 9,5 meter terdiri jalan 7,5 meter dan trotoar di dua sisi jembatan selebar satu meter,” ujarnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Tok! Dewan Pengupahan Sepakat UMK Pati 2025 Naik Jadi Rp2,3 Juta 

0
Ilustrasi. Foto: Rabu Sipan.

BETANEWS.ID, PATI – Dewan Pengupahan Kabupaten Pati sepakat untuk Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pati 2025 sebesar Rp2.332.350. Hal ini setelah mereka menggelar sidang untuk menentukan UMK Pati 2025, Selasa (10/12/2024). 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto mengatakan, UMK Pati terjadi kenaikan sebesar 6,5 persen dari sebelumnya. Kenaikan ini, katanya sesuai dengan Permenaker Nomor 16 tahun 2024.

Alhamdulillah dari Apindo dan serikat buruh sepakat kenaikan upah 6,5 persen. Kita  tinggal menggedok dengan besaran Rp2,3 juta,” ujar Bambang, Selasa (10/12/2024). 

Secara rinci ia menyebut, UMK Pati 2025 naik Rp142.350 atau 6,5 persen dari UMK Pati 2024. UMK tahun 2024 sendiri senilai Rp2.190.000.

Baca juga: Dewan Pengupahan Usulkan UMK Jepara 2025 Naik jadi Rp2.610.224

Bambang mengatakan, pihak pengusaha maupun serikat buruh tidak protes dengan kenaikan UMK Pati 2025. Mereka menyadari, kenaikan tersebut sesuai dengan ketentuan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). 

”Tidak ada protes dari Apindo maupun serikat buruh. Karena di Permenaker itu sudah ditetapkan harus sesuai dengan Permenaker nomor 16 tahun 2024,” ungkapnya. 

Ia menyebut, usai Sidang Dewan Pengupahan, Disnaker Kabupaten Pati melaporkan kenaikan UMK ke Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko. Selanjutnya, Pj Bupati Pati kemudian mengusulkan ke Pj Gubernur Jawa Tengah untuk disahkan pada 18 Desember 2024 mendatang. 

”Untuk penetapan oleh Gubernur tanggal 18 Desember. Setelah penetapan itu kami sosialisasi ke perusahaan-perusahaan. Mereka harus mematuhi. Sanksi sementara belum ada,” ucapnya.

Baca juga: Yes.. UMK Kudus 2025 Naik Jadi Rp2,6 Juta

Ia menjelaskan, besaran UMK ini, berlaku untuk karyawan yang bekerja belum genap satu tahun hingga setahun. Untuk karyawan yang bekerja lebih dari satu tahun, bakal dikenakan skala upah sesuai perusahaan masing-masing. 

”Berlaku untuk karyawan belum 1 tahun sampai 1 tahun. Kalau sudah satu tahun lebih, itu beda gajinya. Seharusnya lebih tinggi UMK kalau kerja lebih dari satu tahun. Pakai struktur skala upah. Penghitungan sesuai perusahaan masing-masing,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Dishub Jepara Gelar Ramp Check Kendaraan dan Sopir Jelang Nataru

0
Dishub dan Satlantas Polres Jepara melakukan pemeriksaan kendaraan atau ramp check di Garasi PO. Bus Bejeu di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Selasa (10/12/2024). Foto: Umi Nurfaizah

BETANEWS.ID, JEPARA – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jepara melakukan pemeriksaan kendaraan atau ramp check. Hari ini, pemeriksaan dilakukan di Garasi PO. Bus Bejeu di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Selasa (10/12/2024). 

Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Dionisius Yudi Christiano, mengatakan, ramp check rutin digelar setiap tahun terutama menjelang perayaan hari raya.  Sebab di momen tersebut, biasanya terjadi lonjakan penumpang. 

Sehingga sebagai langkah preventif, pihaknya bekerja sama dengan Dishub mendatangi secara langsung Perusahaan Otobus (PO) Bus di Jepara untuk mengecek kesiapan mereka menjelang libur Natal dan tahun baru.

Baca juga: Warga Desa Karanganyar Jepara Banjir Pesanan Terompet Jelang Tahun Baru

“Menjelang hari raya biasanya banyak kegiatan baik di dalam kota maupun luar kota sehingga kita lakukan kegiatan ramp check untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika di jalan,” katanya.

Pengecekan yang dilakukan yaitu meliputi kesiapan kelengkapan kendaraan, kesehatan sopir, serta kelengkapan surat-surat pengemudi dan kendaraan. 

Dari hasil pemeriksaaan, satu kendaraan yang dijadikan sampel sudah memenuhi uji layak kendaraan. Beberapa kelengkapan kendaraan sudah dipenuhi, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), palu pemecah jendela, jumlah maksimal kursi, dan beberapa bagian lainnya dinyatakan lengkap. 

Selain mendatangi PO Bus, ramp check juga akan menyasar kendaraan-kendaraan yang berada di terminal.

Baca juga: Jelang Natal, Pengrajin Patung Yesus di Mulyoharjo Jepara Kebanjiran Orderan

“Ramp check ini tentunya tidak hanya di PO Bus saja tetapi kami juga akan melakukan di terminal untuk mengecek angkutan bus dan pangkalan truk,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan pada Dishub Jepara Adjib Gufron mengatakan, sebagai persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru, selain mengadakan ramp check pihaknya juga akan melakukan pembatasan kendaraan yang melintas di Kabupaten Jepara. 

Pembatasan kendaraan tersebut akan mulai diberlakukan pada H-7 dan H+7 libur Natal dan tahun baru.  

“Kita juga akan aktif melakukan pengendalian pengawasan baik angkutan umum orang maupun barang. Kemarin kita sudah muter terutama angkutan barang itu nanti ada pembatasan-pembatasan untuk libur nataru,” pungkasnya. 

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

UMK Naik 6,5 Persen, DPRD Kudus Minta Pemkab Waspadai Perusahaan Kecil

0
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kudus, H. Sutejo, S.Pd.I. Foto: Ist

BETANEWS.ID, KUDUS – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menaikkan upah pekerja sebesar 6,5 persen di 2025. Menyikapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengawasi jalannya kebijakan tersebut.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kudus, H. Sutejo, S.Pd.I menyampaikan, kenaikan upah sebesar 6,5 persen memang bisa dibilang cukup signifikan bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, instruksi presiden tersebut harus disambut baik karena demi meningkatkan penghasilan buruh.

Makanya, dia meminta Pemkab Kudus dan pengusaha bersinergi agar kenaikan upah bisa terlaksana dengan baik tanpa gejolak di dunia usaha.

Baca juga: Yes.. UMK Kudus 2025 Naik Jadi Rp2,6 Juta

“Tujuannya tentu demi kesejahteraan. Maka dari itu, kami juga meminta agar perusahaan-perusahaan di Kudus bisa mematuhi imbauan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen,” ucapnya.

Sutejo meyakini, kenaikan upah sebesar 6,5 persen tak akan memberatkan bagi perusahaan-perusahaan skala besar di Kota Kretek. Namun, pihaknya mendorong Pemkab Kudus mewaspadai dampaknya bagi perusahaan kecil.

“Jangan sampai kenaikan upah yang cukup signifikan nanti malah mengakibatkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemkab Kudus harus menyiapkan solusi terkait hal itu,” sebutnya.

Sutejo mengungkapkan, kenaikan upah buruh sebesar 6,5 persen akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat karena bisa meningkatkan daya beli.

“Ketika daya beli masyarakat meningkat, maka roda perekonomian bergerak. Dan itu sangat bagus,” tuturnya.

Baca juga: DPRD Kudus Sidak Pembangunan Drainase di Jalan KH Turaichan yang Ambles

Pihaknya juga mendorong agar dinas terkait membuat tim pengawasan upah, termasuk juga posko pengaduan.

“Jadi ketika ada polemik terkait upah, bisa langsung segera diselesaikan, tentunya dengan solusi terbaik antara kedua belah pihak,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Dewan Pengupahan Kabupaten Kudus telah menetapkan UMK 2025 naik Rp163.597 dari Rp2.516.888 menjadi Rp2.680.485. Besaran UMK itu ditujukan kepada pekerja yang masa kerjanya di bawah satu tahun. Sedangkan pekerja yang sudah melebih satu tahun, disesuaikan dengan skala upah dan kebutuhan perusahaan. (adv)

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Bendahara Desa Kabupaten Kudus Dilatih Kelola Keuangan

0
Pelatihan pengelolaan keuangan desa mulai Selasa-Kamis (10-12/12/2024) di gedung aula Kantor PMD Kabupaten Kudus. Foto: Umam

BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus memberikan pelatihan pengelolaan keuangan desa bagi bendahara se-Kabupaten Kudus. Pelatihan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa-Kamis (10-12/12/2024) di gedung aula Kantor PMD Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus, Famny Dwi Arfana mengatakan, pelatihan itu ditujukan untuk memahami akan tugas pokok dan fungsi mereka dengan baik. 

Baca Juga: Hartopo Buka Suara Terkait Polemik Utang Owner PO Haryanto

Terlebih, pada tahun depan akan ada pembaruhan sistem keuangan desa (Siskeudes). Untuk itu pelatihan tersebut dilakukan untuk memberikan wawasan bagi masing-masing desa terkait dengan hal tersebut.

“Kita mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan desa, yang dihadiri oleh kaur atau bendahara desa, dengan narasumber dari Dinas PMD dan KPP Pratama, terkait pembahasan pajak dan lain sebagainya,” bebernya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/12/2024).

Ia menjelaskan, pelatihan itu diharapakan dapat memudahkan teman-teman desa untuk bisa mengelola keuangan desa, sekaligus untuk membantu pelayanan terhadap masyarakat di tingkat desa.

“Tiga hari ini kita bagi per kecamatan, seperti hari ini, ada tiga Kecamatan yaitu, Undaan, Jati, dan Gebog. Masing-masing desa itu kita berikan materi, termasuk selain dari kaur desa juga bendahara kecamatan,” tuturnya.

Baca Juga: DPD Nasdem Kudus Bentengi Kader dari Paham Radikalisme

Menariknya, kata Famny, dalam pelatihan itu juga ada pelatihan untuk pembayaran pajak dengan mengunakan sistem administrasi bernama coretax. Coretax sendiri merupakan sistem administrasi layanan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memberikan kemudahan bagi pengguna.

“Harapannya teman-teman desa bisa memahami akan tugas pokok dan fungsinya. Terutama terkait dengan pengelolaan keuangan yang pada 2025 selain ada update sistem keuangan desa siskeudes, juga termasuk KPP Pratama, terkait pembayaran pajak menggunakan coretax yang disosialisasikan,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Alasan Sakit, Penembak Guru di Jepara Ajukan Penangguhan Penahanan 

0
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo. Foto: Umi Nurfaizah

BETANEWS.ID, JEPARA – Pelaku penembakan guru madrasah di Jepara yaitu MMR (34) warga Desa Gemiring Lor, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara mengajukan penangguhan penahanan. Surat permohonan penangguhan penahanan sudah disampaikan kepada Polres Jepara pada Rabu (4/12/2024).

Kuasa Hukum MMR, Hendri Adi Wibowo, menjelaskan, ada empat alasan yang diajukan dalam surat tersebut, yaitu MMR saat ini dalam kondisi sakit dan membutuhkan perawatan medis yang intensif. Pihak keluarga bersangkutan juga akan memberikan jaminan bahwa pelaku akan kooperatif dan tidak mempersulit proses penyidikan.

“Ibu klien kami juga menjamin jika anaknya tidak akan melarikan diri, mengulangi perbuatan dan menghilangkan barang bukti. Intinya klien kami akan taat hukum,” katanya pada Selasa, (10/12/2024).

Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Penembakan Guru di Jepara

Terkait alasan medis, Menurut Hendri, kliennya sudah lama menderita gula darah atau diabetes kronis. Penyakit ini diderita MMR usai yang bersangkutan mengalami kecelakaan saat usianya 17 tahun. Kecelakaan itu membuat kakinya luka dan mengalami pembusukan. 

Karena alasan itu pula, MMR sulit memakai alas kaki, sehingga saat berjalan MMR memakai tongkat penyangga. 

“Seminggu sebelum kejadian, klien kami baru saja operasi penyakitnya itu. Bisa dibilang klien kami ini tidak bisa menikmati masa mudanya sebagaimana mestinya. Bisa dibayangkan selama 13 tahun kondisinya seperti itu. Secara fisik ia sakit, tentu juga ada dampaknya secara psikis,” ujarnya.

Pihak kuasa hukum berharap Polres Jepara mengabulkan permohonan penangguhan penahanan kliennya. Mereka khawatir kondisi kesehatan MMR kian parah jika tidak mendapat penanganan medis yang lebih memadai.

“Ibu MMR tiap hari harus datang ke Polres Jepara untuk menjenguk dan sekaligus membersihkan luka anaknya. Klien kami ditahan sejak menyerahkan diri pada 25 November lalu hingga sekarang. Jadi sudah 14 hari ditahan. Semoga ini juga bisa jadi pertimbangan penyidik,” harapnya.

Baca juga: Guru Madrasah di Jepara Ditembak, Motornya Hangus Dibakar

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Jepara AKBP Yorisa Prabowo, mengatakan, pihaknya saat ini masih mengkaji permohonan penangguhan penahanan yang diajukan MMR, baik kelengkapan dari sisi syarat formil maupun materiil.

“Penangguhan penahanan itu memang hak tersangka. Soal dikabulkan atau tidak ini masih kita kaji,” ujarnya.

Kasatreskrim menegaskan meski ada upaya penangguhan penahanan, proses penegakan hukum kasus penganiayaan berat dengan korban guru madrasah Eko Hadi Susanto akan tetap berjalan. Pihaknya berkomitmen menuntaskan penyidikan kasus ini.

“Jadi semuanya berjalan sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” tegasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Yes.. UMK Kudus 2025 Naik Jadi Rp2,6 Juta

0
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati. Foto: Rabu Sipan

BETANEWS.ID, KUDUS – Upah minimum kabupaten (UMK) Kudus tahun 2025 disepakati naik 6,5 persen dalam rapat Tripartite terkait pembahasan UMK Kudus, Senin (9/12/2024). Dalam rapat tersebut digelar di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi (Disnakerperinkop) dan UKM Kabupaten Kudus.

Semua Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) Kudus, meliputi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Disnakerperinkop dan UKM, badan pusat statistik (BPS), dan akademisi turut hadir dalam rapat tersebut.

Baca Juga: DPD Nasdem Kudus Bentengi Kader dari Paham Radikalisme

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan, kesepakatan kenaikan upah tahun 2025, sudah mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) nomor 16 tahun 2024. Menurutnya, kenaikan UMK sebesar 6,5 persen sudah disepakati semua pihak dalam forum rapat.

“Untuk kenaikan UMK sudah disepakati, hanya saja pihak Apindo masih keberatan terkait usulan kenaikan upah minimum sektoral,” ujar Rini saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/12/2024).

Dia menjelaskan, UMK Kudus tahun depan disepati dengan besaran di angka Rp2.680.485. Angka UMK tersebut naik 6,5 persen atau sekitar Rp163.597 dari tahun 2024 yang besarannya Rp2.516.888. 

Besaran UMK tahun depan tersebut, kata Ribu ditujukan untuk pekerja yang masa kerjanya di bawah satu tahun. Sedangkan pekerja yang sudah melebih satu tahun masa kerja, disesuaikan dengan skala upah dan kebutuhan perusahaan.

Sedangkan terkait upah minimum sektoral yang diusulkan di atas 6,5 persen, masih dilakukan pembahasan lanjutan. Rini menuturkan, bahwa usulan itu memang harus mempunyai kajian dan indikator yang jelas.

“Memang dalam Permenaker bisa mengusulkan upah sektoral, tetapi harus ada kriterianya. Sedangkan di Jawa Tengah belum ada kabupaten/kota yang menerapkan,” ujarnya.

Baca Juga: Hartopo Buka Suara Terkait Polemik Utang Owner PO Haryanto

Upah minimum sektoral tersebut, lanjutnya, diusulkan pada sektor industri rokok dan elektronik. Hanya saja, terkait kesepakatannya masih dalam pembahasan karena mempertimbangkan banyak pihak.

“Belum disepakati, karena kalau di atas 6,5 persen dengan perlakuan sama seperti UMK akan memberatkan perusahaan,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Sekda Jateng Apresiasi Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal

0
Pemusnahan rokok ilegal di halaman Gudang Penimbunan Pabean Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (9/12/2024). Foto: Ist

BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jateng dan DIY, atas keberhasilan menindak penyelundupan barang-barang ilegal, termasuk penindakan 24,2 juta batang rokok tanpa cukai (ilegal) di Jateng, selama 7 November-7 Desember 2024.

“Kolaborasi bersama-sama telah kita lakukan. Terima kasih Kanwil Bea Cukai yang telah berhasil mengamankan rokok ilegal dan barang barang selundupan di Jateng,” ujar Sumarno saat konferensi pers penegakkan hukum kepabeanan dan cukai oleh Ditjen Bea dan Cukai, di halaman Gudang Penimbunan Pabean Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (9/12/2024).

Baca Juga: Stabilitas Politik di Jateng Terjaga, Nana Sudjana Raih Penghargaan Satria Leadership Award

Ia menjelaskan, pencegahan peredaran rokok ilegal atau tanpa pita cukai menjadi fokus Pemprov Jateng. Sebab, pengenaan cukai pada rokok ditujukan untuk pengendalian konsumsi, pengawasan peredaran, sekaligus menekan efek negatif di masyarakat atau lingkungan.

“Peredaran rokok ilegal akan menyebabkan hilangnya pajak rokok dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), yang digunakan untuk pembangunan di Jateng,” katanya.

Ia mengatakan, berbagai upaya pemberantasan rokok ilegal telah dilakukan Pemprov Jateng bersama Bea Cukai dan pemangku kepentingan lainnya. Antara lain melakukan operasi ke toko-toko, distributor, dan pedagang di pasar-pasar tradisional.

Sumarno mebeberkan, bermacam merk roko ilegal yang beredar di Jateng tidak semuanya diproduksi di Jateng. Sebab, tidak sedikit rokok ilegal hasil temuan operasi merupakan produk luar Jateng yang akan dipasarkan di Jateng, maupun ke provinsi lain atau sebagai lintasan.

Menurut dia, kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jateng dengan Kanwil Bea Cukai sangat penting, terutama sosialisasi kepada masyarakat untuk melawan rokok illegal.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penindakan strategis untuk mencegah dan memberantas penyulundupan barang-barang ilegal. Antara lain narkotika, psikotropika, minuman mengandung etil alkohol, kosmetik ilegal, elektronik, tekstil, pakaian bekas, rotan, dan sebagainya.

Sejak Oktober 2024, DJBC Jateng-DIY telah menyelenggarakan Operasi Gempur Rokok Ilegal, dengan cara melakukan penindakan sebanyak 498 kali. Hasilnya, jumlah rokok illegal sebanyak 24,2 juta batang dengan nilai barang sebesar Rp33,6 miliar telah diamankan.

Dijelaskan, peredaran rokok ilegal selain merugikan keuangan negara, juga dapat membahayakan keselamatan masyarakat, serta menimbulkan iklim usaha yang tidak adil.

Sedangkan di bidang narkotika, kata dia, pihaknya melakukan sebanyak 19 tindakan pada 4 November-Desember 2024. Penindakan itu menghasilkan satu kilogram ganja dan obat psikotropika sebanyak 76.310 butir. Tindakan itu sangat efektif untuk melindungi rakyat Indonesia dari barang-barang berbahaya.

Baca Juga: Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemusnahan barang milik negara hasil penindakan senilai Rp31,2 miliar. Terdiri dari 23.813.810 batang hasil tembakau dan 1.859 liter minuman mengandung etil alkohol.

Pemusnahan dengan cara dibakar dilakukan oleh Sekda Jateng, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY, sejumlah anggota Komisi XI DPR RI, perwakilan Kejaksaan Agung, Mabes Polri, dan pemangku kepentingan lain.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Pemprov Jateng Terima Penghargaan Antikorupsi

0
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pada acara Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Ist

BETANEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemerintah daerah teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi – API).

Penghargaan itu diterima langsung oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pada acara Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Senin (9/12/2024).

Baca Juga: Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM

“Ini sebagai komitmen Provinsi Jawa Tengah untuk terus melakukan pemberdayaan dan peningkatan masyarakat agar antikorupsi,” kata Nana usai menerima penghargaan.

Banyak upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan Pemprov Jateng. Mulai dengan menerbitkan Pergub Nomor 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Jawa Tengah, hingga membuat kurikulum sekolah berintegritas dari jenjang SD/SMP di Kabupaten/Kota, SMA/SMK/SLB di tingkat Provinsi sampai tingkat perguruan tinggi,

Selain itu, juga menyelenggarakan kegiatan penguatan antiKorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas, bimtek keluarga berintegritas pada jabatan pimpinan tinggi dan pasangannya pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kabupupaten/kota, hingga program desa antikorupsi.

“(Desa Antikorupsi) Ini adalah pembentukan yang pertama di Indonesia, dan saat ini ada 30 desa antikorupsi. Ke depan, akan terus kita tingkatkan, kita perluas untuk desa-desa yang lain,” ungkap Nana.

Dikatakan Nana, upaya pencegahan korupsi di Jateng juga banyak dibantu oleh Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak API). Anggotanya lebih dari 600 orang dan tersebar di 35 Kabupaten/Kota. Para anggota komunitas tersebut sudah mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK.

Menurut Nana, peran penyuluh tersebut dinilai sangat vital, karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas, yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah,” ucapnya.

Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah. Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif. Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.

Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyampaikan, peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana setiap individu berkontribusi dalam memerangi korupsi.

Baca Juga: Stabilitas Politik di Jateng Terjaga, Nana Sudjana Raih Penghargaan Satria Leadership Award

Saat ini, KPK dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.

“Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya anti korupsi yang kuat. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi,” pesannya.

Editor: Haikal Rosyada

- advertisement -

Pj Bupati Kudus: ‘Negara Berutang Banyak Mengenai Ilmu Falak pada Madrasah TBS’

0
Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menghadiri tasyakuran harlah ke-99 Madrasah TBS. Foto: Kaerul Umam

BETANEWS.ID, KUDUS – Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus memperingati hari lahir (harlah) ke-99 dengan tema “Menyatukan Tekad, Menyongsong Satu Abad.” Puncak acara dihadiri oleh Pj Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, para masyayikh, dan alumni, Senin (9/12/2024).

Pj Bupati Kudus mengapresiasi perjalanan panjang Madrasah TBS yang telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh di berbagai bidang, terutama dalam bidang ilmu keagamaan.

Alhamdulillah, hari ini saya bisa menjadi bagian dari saksi sejarah perjalanan panjang Madrasah TBS, salah satu madrasah tertua di Kudus. Madrasah ini telah melahirkan banyak Kiai, Masyayikh, dan alumni yang berkontribusi tidak hanya di ranah keagamaan tetapi juga di ranah publik dan pengambilan kebijakan,” ucapnya.

Baca juga: Disdikpora Kudus Siap Sambut AI dan Coding sebagai Mapel SD SMP 

Hasan juga memuji mata studi ilmu falak yang menjadi spesialisasi di Ma’had Ali TBS. Mengingat, tak banyak orang yang dapat mempelajari ilmu tentang ilmu astronomi itu. 

“Keilmuan falak ini sangat spesifik dan jarang dikuasai, menjadi nilai unik di TBS. Hampir semua referensi ilmu falak di Jawa merujuk ke Kudus, khususnya ulama dan kiai TBS. Negara berhutang banyaklah mengenai ilmu falak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Harlah ke-99, Moh Miqdad, mengungkapkan, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari tahlil umum, ziarah muassis, khatmil Qur’an bil ghaib dan bin nadhor, hingga acara puncak tasyakuran hari ini.

“Dengan tema ‘Menyatukan Tekad, Menyongsong Satu Abad,’ harapannya satu tahun lagi TBS dapat lebih berjaya. Saat ini sudah ada 5.000an santri di TBS, namun fokus kami adalah meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Miqdad.

Baca juga: Keterbatasan Anggaran Jadi Sebab Sekolah Rusak di Kudus Tak Kunjung Teratasi

Ia menjelaskan bahwa kurikulum TBS mengintegrasikan ilmu agama, salaf, dan umum dengan semboyan tafakhur fiddin, yakni memperdalam ilmu agama tanpa melupakan ilmu umum.

Terkait keunikan ilmu falak, Miqdad menyebut bahwa keputusan-keputusan besar seperti penentuan awal Ramadan dan IdulFitri yang sering menjadi perdebatan karena perbedaan elongasi dan derajat. Meski begitu, penentuan akhir pihaknya juga menganut pada penetapan dari pemerintah.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Scorpion FC Juara Liga Sepak Bola Putri KU-14 Hydroplus Soccer League 2024

0
Scorpion FC menjuarai Liga Sepak Bola Putri KU-14 Hydroplus Soccer League 2024 di Supersoccer Arena, Minggu (8/12/2024). Foto: Rabu Sipan

BETANEWS.ID, KUDUS – Scorpion FC menjuarai Liga Sepak Bola Putri KU-14 Hydroplus Soccer League 2024 di Supersoccer Arena, Minggu (8/12/2024). Dalam liga gagasan Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Hydroplus Isotonic Drink itu, Scorpion FC berhasil mengumpulkan 53 poin.

Hydroplus Soccer League 2024 merupakan turnamen sepak bola putri Kategori Usia (KU) 14 yang diikuti oleh 11 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari Kudus, Rembang, Pati, Jepara, dan sekitarnya. 

11 SSB tersebut yaitu Laskar Jepara Putri, SKU Pink, Galaxinesia, Scorpions FC, Pedawang Women, Srikandi Kalirejo Undaan, Persig Gribig, Porma, SKU Orange, Women Putra Jaya, dan Garkido GFC.

Baca juga: Kejuaraan Bola Tangan Kembali Digelar, Diharapkan Cetak Atlet Unggulan Asal Pati

Sebanyak 275 peserta berpartisipasi dalam liga yang diselenggarakan dengan sistem kompetisi penuh selama 10 pekan. Liga sepak bola putri KU 14 ini merupakan wadah lanjutan dari para putri yang telah bermain di turnamen KU 10 dan KU 12, sehingga dapat terus mengasah kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan hijau ke jenjang lebih tinggi.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, rantai pertumbuhan ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput harus terus terjaga melalui wadah-wadah kompetisi yang berkelanjutan. Diselenggarakannya Hydroplus Soccer League 2024 tak terlepas dari cita-cita untuk mencetak atlet  putri yang kompeten untuk menjadi masa depan dunia sepak bola putri Indonesia.

“Visi kami untuk kembali merebut era kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud. Melalui pembibitan serta proses pengembangan talenta-talenta putri yang berakar dari usia dini, seperti sebelumnya melalui kompetisi MilkLife Soccer Challenge yang menyasar KU 10 dan KU 12, kemudian sekarang berlanjut ke jenjang berikutnya. Tentu ini menjadi bekal dan memperkokoh pondasi mereka untuk semakin menekuni dunia sepakbola dan siap untuk mengharumkan nama bangsa di level internasional,” kata Yoppy.

Dengan penyelenggaraan liga sepak bola putri yang rutin, Yoppy berharap banyak atlet potensial dapat bergabung dengan klub-klub elite sehingga liga sepak bola putri di level nasional bisa kembali rutin digelar.

“Rencananya, Hydroplus Soccer League akan digelar dua kali selama satu tahun. Tak hanya mengundang SSB dari Kudus dan sekitarnya, turnamen ini juga membuka pintu bagi SSB di daerah lain untuk ambil bagian memperebutkan gelar juara,” beber dia.

Baca juga: 11 Atlet Belia Raih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2024, Ada Anak Pati

Usai seremoni juara, Yafiqa Rahma Indrayani mewakili timnya, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan menjadi juara liga sepak bola putri musim pertama itu. 

“Kemenangan ini berkat kerja sama tim dari teman-teman ditambah semangat dari pendukung di sepanjang musim. Saya sangat senang akhirnya ada liga untuk putri, jadi kami semakin terpacu untuk giat berlatih karena ada liga yang harus kita menangkan. Semoga kedepannya bisa terus jadi juara,” kata siswi kelas 7 SMP yang mengidolakan pesepakbola Rafael Struick ini.

Berikut daftar pemenang Hydroplus Soccer Challenge 2024

Juara 1 : Scorpions FC

Juara 2 : SKU Pink

Juara 3 : Srikandi Kalirejo Undaan

Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi (SKU Pink) 30 gol

Best Goalkeeper : Ayla Putri Ariyanto (SKU Pink)

Best Player : Latisha Safa Berliana (Scorpions FC)

Best Supporter 1 : Scorpions FC

Best Supporter 2 : SKU Pink

Best Supporter 3 : Srikandi Kalirejo

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -

Puluhan Siswa SMP Kanisius Kudus Kirim Surat ke Presiden Prabowo, Ada Apa?

0
Siswa SMP Kanisius menunjukkan surat yang akan dikirimkan kepada Presiden Prabowo. Foto: Kaerul Umam

BETANEWS.ID, KUDUS – Siswa SMP Kanisius Kudus menulis dan mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Aula SMPK, Senin (9/12/2024). Dalam surat itu, mereka menulis pesan untuk memberantas kasus korupsi di Indonesia.

Salah satu siswa, Beatrix Lani Peterson, menyampaikan keinginannya dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurutnya, jika bebas dari korupsi, Indonesia akan menjadi negara yang makmur.

“SMPK hari ini memperingati hari antikorupsi sedunia. Makanya surat yang kami tulis, isinya mengenai tentang harapan kami di tahun berikutnya Indonesia pun bisa maju, dan korupsi di Indonesia bisa berkurang secara drastis. Semoga saja hilang dan itu akan membuat makmur,” bebernya, Senin (9/12/2024).

Baca juga: Disdikpora Kudus Siap Sambut AI dan Coding sebagai Mapel SD SMP 

Secara pribadi, Beatrix menuliskan tentang bagaimana cara, harapan, untuk mengatasi korupsi. Karena menurutnya, hal kecil dapat dilakukan, apalagi jika hal tersebut akan dilakukan secara berturut-turut akan menjadi semakin besar.

Ia mengaku, di SMPK Kudus para siswa sudah diajarkan bagaimana tindak korupsi sangat merugikan bagi semua orang. Untuk itu, sekolah tersebut terdapat kantin kejujuran untuk melatih siswa jujur dalam berperilaku. 

“Sekolah kami ada kantin kejujuran, biasanya kalau mau beli minum itu kita menaruh uangnya sesuai dengan harga. Jadi tidak mengambil kembalian terlalu berlebih dan juga membayar sesuai harga. Lalu (diajarkan) tidak korupsi waktu, tidak telat berangkat sekolah, jadi sebelum jam 6.55 WIB diwajibkan sudah berada di sekolah,” ujarnya.

Kepala SMP Kanisius Kudus, Stephanus Driyono, menambahkan, kegiatan ini melibatkan seluruh siswa mulai kelas 7, 8, dan 9. Selain menulis surat, siswa juga mengikuti lomba membuat poster bertema “Stop Korupsi” dan menampilkan berbagai pertunjukan seni, termasuk tarian lion.

Baca juga: Keterbatasan Anggaran Jadi Sebab Sekolah Rusak di Kudus Tak Kunjung Teratasi

“Jadi nilai yang ingin kita sampaikan, bahwa negara kita kaya akan sumber daya alam dan mineral. Jika dimanfaatkan dengan baik tanpa adanya korupsi, tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ungkapnya.

Adanya kantin kejujuran, lanjutnya, sebagi bentuk pembelajaran bagi siswa untuk melakukan hal yang positif dan jujur. Sebab hal itu dapat memberikan wawasan terhadap siswa di kemudian hari, untuk berprilaku jujur dan tidak korupsi.

Editor: Ahmad Muhlisin

- advertisement -
33,532FansSuka
15,628PengikutMengikuti
4,342PengikutMengikuti
105,050PelangganBerlangganan

Berita Terpopuler