BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berencana melakukan normalisasi aliran-aliran sungai yang menuju Sungai Wulan dan Juwana. Hal ini dilakukan menyusul Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana yang akan menormalisasi dua sungai tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Harry Wibowo menyampaikan, Pemkab Kudus akan melakukan pekerjaan normalisasi yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus tahun 2025. Menurutnya, pelaksanaan normalisasi tersebut akan difokuskan pada aliran-aliran yang menuju Sungai Wulan maupun Juwana.
“Rencana dari Pak Bupati, akan ada pekerjaan normalisasi dengan dana APBD di tahun ini. Sehingga kami juga akan berkolaborasi dengan pekerjaan pegiat yang akan kami laksanakan,” bebernya, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Normalisasi Sungai Wulan dan Juwana Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp1,1 T
Ia menjelaskan, normalisasi yang akan dilakukan guna untuk mengurangi genangan banjir di Kota Kretek. Mengingat Sungai Wulan dan Juwana akan dilakukan normalisasi di tahun ini, aliran-aliran sungai di sekitar Sungai Wulan dan Juwana akan dinormalisasi maksimal hingga Agustus 2025.
“(Pelaksanaan) sekitar bulan Juni, Juli maksimal Agustus untuk menyambung ke aliran Sungai Wulan dan Juwana. Jadi biar terintegrasi. Untuk titik menyesuaikan atau di sekitar kedua sungai tersebut,” jelasnya.
Adapun anggaran untuk rencana itu, menurutnya belum pasti. Meski begitu, pihaknya telah mengusulkan anggaran di angka Rp7,5 miliar.
“Semoga saja disetujui,” ungkapnya usai pertemuan dengan pihak BBWS Pemali Juwana di Pendapa Kabupaten Kudus.
Baca juga: Debit Sungai Wulan Hampir Rata Tanggul, Warga Norowito Tak Bisa Tidur Nyenyak
Ia menambahkan, selain adanya normalisasi Sungai Wulan, Juwana, dan JU 1 di wilayah Kabupaten Kudus tersebut, Pemkab Kudus juga mengusulkan pekerjaan semacam kolam retensi di empat titik. Di antaranya meliputi, Desa Setrokalangan, Banget, Gondoharum, dan Bulung Cangkring.
“Kemarin sudah kita usulkan melalui Dirjen Sumber Daya Air,” jelasnya.
Dia menargetkan, empat titik yang diusulkan itu bisa mereduksi genangan banjir sekitar 40-50 persen dari total genangan. “Kalau durasi genangan air dulu sampai sehari semalam, supaya bisa jadi setengah hari,” imbuhnya.
Editor: Suwoko
