
BETANEWS.ID, KUDUS – Jalan Sunan Kudus ambles di depan kantor Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus. Kejadian ini sontak menjadi perhatian dan mengganggu aktivitas warga dan peziarah yang melintasi kawasan religi tersebut. Amblesan jalan tersebut diperkirakan berukuran dua meter kali satu meter.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo mengatakan, laporan kerusakan tersebut diterima dari masyarakat dan langsung ditindaklanjuti. Perbaikan segera dilakukan pada hari ini, Jumat (16/5/2025).
“Begitu ada laporan dari warga, tim kami langsung ke lokasi dan melakukan perbaikan untuk menghindari potensi kecelakaan. Penanganan meliputi penambalan, pemadatan, hingga pengaspalan ulang,” terang Harry saat dikonfirmasi awak media.
Baca juga: Pemkab Kudus akan Normalisasi Aliran Menuju Sungai Wulan dan Juwana
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan kerusakan jalan tersebut. Salah satunya adalah kemungkinan tonase kendaraan yang melintas melebihi kapasitas daya dukung jalan. Selain itu, Harry juga ada dugaan adanya celah pada pemasangan drainase tahun lalu yang memungkinkan air masuk dan menggerus lapisan tanah di bawah aspal.
“Bisa jadi ini akibat tonase kendaraan yang terlalu berat. Tapi juga ada indikasi rembesan air dari drainase yang tidak tertutup sempurna, sehingga tanah di bawahnya tergerus,” jelasnya.
Harry mengungkapkan bahwa secara teknis, kerusakan ini masih dalam tanggung jawab kontraktor pelaksana proyek tahun lalu. Namun, mengingat pentingnya keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, pihaknya memutuskan untuk turun tangan langsung menangani perbaikan.
“Kami tidak ingin menunggu terlalu lama. Walaupun ini masih tanggung jawab kontraktor, kami dari PUPR tetap membantu perbaikan agar masyarakat tetap aman dan nyaman,” ujarnya.
Baca juga: Normalisasi Sungai Wulan dan Juwana Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp1,1 T
Ke depan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap saluran drainase di sepanjang jalur tersebut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan tersembunyi yang bisa mengakibatkan amblesan serupa di kemudian hari.
Dia mengatakan, Jalan Sunan Kudus merupakan jalur vital yang banyak dilalui kendaraan, termasuk para peziarah dari lain daerah. Jalan tersebut juga bisa dikatakan cerminan infrastruktur yang ada di Kota Kretek.
“Oleh karena itu, ketika ada kerusakan segera kita akan lakukan perbaikan. Dengan adanya perbaikan cepat ini, diharapkan aktivitas warga tidak terganggu dan para peziarah tetap nyaman melaksanakan wisata religi di Kudus,” imbuhnya.
Editor: Suwoko