
BETANEWS.ID, KUDUS – Tim Animal Rescue BPBD Kudus Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus berhasil mengevakuasi sarang tawon vespa, di Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (13/5/2025) malam. Tim Rescue membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk evakuasi sarang berdiameter 20 sentimeter tersebut.
Salah satu relawan Animal Rescue BPBD Kudus, Edy (56) menyampaikan, pihaknya mendapat laporan adanya sarang tawon vespa di rumah warga Berugenjang RT 3 RW 1 bernama Sunami pada pukul 16.00 WIB. Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya kemudian bergegas untuk melakukan evakuasi.
“Tadi ada laporan masuk terkait sarang tawon vespa pukul 16.00 WIB ke BPBD Kabupaten Kudus. Hhabis Isyak kami mulai evakuasi,” bebernya kepada Betanews.id.
Baca juga: Dua Calhaj Asal Kudus Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Edy menjelaskan, tawon vespa sangat berbahaya dan dikenal dapat mematikan. Maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan evakuasi sarang tanpa petugas rescue. Karena menurutnya, pernah ada kejadian, ada korban meninggal karena sengatan tawon vespa.
“Karena tawon vespa ini tidak hanya menyengat sekali, bahkan bisa sampai 20 kali. Tidak semua orang bisa menangani tawon ini, hanya profesional dan terbiasa yang bisa menjinakkan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, evakuasi sarang tawon vespa kali ini terbilang mudah, karena berada di galvalum dan bawahnya terdapat dak cor. Dengan ukuran sarang berdiamater 20 sentimeter itu, membutuhkan waktu selama 15 menit.

“Untuk lokasi sarang ini agak mudah karena ada daknya. Biasanya kan berada di tempat yang sulit, terkadang malah mengevakuasi di rumah pencu dan genteng rawan ambrol,” jelasnya.
Meski tak memakai pakaian pelindung, pria yang akrab disapa Mbah Gondrong itu beralasan karena sudah terbiasa menangani hal tersebut. Meski begitu, dia juga berhati-hati dan mematikan tawon terlebih dahulu sebelum sarang diambil.
“Makanya karena kita sudah terbiasa, waktu pertama kali dulu pakai APD. Tadi agak mubal karena galvalumnya kena angin bergetar sarang ikut goyang, tawonya tadi juga ada yang keluar. Jadi kita tunggu dia masuk lagi, baru lubangnya kita tutup sama kapas, baru kita semprot sama obat,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Sam’ani Tanggapi Nasib Kelanjutan SIHT Kudus
Pemilik rumah, Sunami mengaku sebelumnya tidak mengetahui keberadaan sarang tawon vespa di sekitar rumahnya. Dia mengetahui saat mempekerjakan orang untuk plester tembok di rumahnya.
“Sebelumnya ya tidak tahu, baru dua pekan lalu tahu. Ternyata memang sarangnya sudah besar dan tadi saya bilang ke Pak Lurah kemudian ada tindakan ini. Ya bersyukur, petugas cepat datang dan semoga tidak ada lagi sarang tawon di sini,” tuturnya.
Editor: Suwoko