Home KUDUS RAYA KUDUS Bedah Buku Atomic Habits, Kofiku Dinarpus Kudus Ungkap Kekuatan Kebiasaan Kecil

Bedah Buku Atomic Habits, Kofiku Dinarpus Kudus Ungkap Kekuatan Kebiasaan Kecil

0
Peserta diskusi dalam bedah buku Atomic Habits berfoto bersama pembicara, Jimat Kalimashada, di Omah Dongeng Marwah, Rabu (14/5/2025). Foto: Ist

BETANEWS.ID, KUDUS – Kelas Menulis Kofiku yang rutin digelar di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus kembali menghadirkan diskusi. Pada sesi kali ini, peserta diajak membedah buku Atomic Habits karya James Clear, yang membahas bagaimana kebiasaan-kebiasaan kecil dapat memberikan perubahan besar dalam hidup seseorang.

Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini dipandu oleh Arif Rohman sebagai moderator dan menghadirkan pembicara Jimat Kalimashada. Dalam pengantar diskusi, Arif menyampaikan bahwa buku nonfiksi seperti Atomic Habits pun sarat dengan cerita yang menggugah.

Ia mengisahkan latar belakang James Clear, sang penulis, yang pernah mengalami cedera serius akibat pukulan tongkat bisbol saat kecil. Kecelakaan itu berdampak pada ingatannya dan membuatnya terpaksa berhenti dari olahraga.

Baca juga: Solidaritas Alumni dan Siswa ODM Hidupkan Semangat Djamhari Lewat Film Pendek

Namun, pengalaman itu menjadi titik balik yang menginspirasi Clear membentuk kebiasaan-kebiasaan kecil untuk memperbaiki hidupnya. Kemudian ia bagikan melalui tulisan dan akhirnya dibukukan.

Jimat Kalimashada menekankan esensi utama dari buku Atomic Habits, yakni pentingnya membangun kebiasaan kecil yang konsisten. Ia mengutip, bahwa satu persen peningkatan setiap hari akan menjadikan kita 37 kali lebih baik dalam setahun, sebaliknya penurunan satu persen justru mendekatkan pada nol.

Menurut Jimat, buku ini tidak hanya menyajikan teori tetapi juga langkah-langkah praktis yang bisa langsung dipraktikkan, seperti empat hukum pembentuk kebiasaan. Di antaranya buat jelas, menarik, mudah, dan memuaskan.

Dalam sesi tanya jawab, peserta Muhammad Shidqul Wafa bertanya bagaimana membentuk kebiasaan jika sering merasa malas. Jimat menyarankan agar kebiasaan itu dibuat menyenangkan, misalnya menghadiahi diri sendiri setelah berhasil menjalankannya.

“Kalau kamu ingin rutin lari, bisa diselingi dengan mendengarkan lagu favorit atau minum kopi kesukaan setelah berlari,” jelasnya, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Alumni ODM Kudus Raih Juara 2 Lomba Monolog Festival Kesenian Indonesia 2023

Sementara Ahmed Zeyn Fedawani mempertanyakan kenapa santri yang telah terbiasa tidak merokok di pondok kembali merokok saat pulang liburan. Jimat menjelaskan bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan.

“Paparan dari lingkungan bisa memicu kebiasaan lama. Selain itu, perlu ada penanaman pemahaman dan mindset baru yang lebih kuat agar kebiasaan buruk tidak kembali” terangnya.

Kelas Menulis Kofiku merupakan program rutin dua pekan sekali yang diadakan setiap Rabu minggu kedua dan keempat. Pada pertemuan berikutnya, 28 Mei 2025, Kelas Menulis Kofiku akan membedah buku Someday is Today Karya Matthew Dicks. Dengan gaya diskusi santai namun berbobot, kelas ini terus menjadi ruang belajar sekaligus refleksi literasi yang memperkaya peserta, baik dari sisi menulis maupun membaca.

Editor: Suwoko

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version