BETANEWS.ID, KUDUS – Ikatan alumni Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus (IKA FH UMK) menggelar reuni lintas angkatan di rumah makan Ulamsari, Jumat (25/4/2025). Angkatan mulai dari tahun 1980-an hingga sekarang berkumpul bersama dlam agenda tersebut.
Ketua IKA FH UMK, Akhwan menyampaikan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya ingin menyatukan visi dalam kepedulian para alumni membesarkan nama UMK. Meski begitu, pihaknya menangkap ada upaya yang ingin merubah sejarah UMK.
Baca Juga: Triwulan Pertama 2025, Bea Cukai Kudus Bukukan Penerimaan Negara Sebesar Rp10,9 T
“Jadi kami menangkap indikasi, bahwa pihak yayasan merubah statuta awal. Kemudian perubahan atau amandemen statutanya itu, ada kecenderungan untuk kepentingan kelompok atau pribadi. Itu yang harus kita telusuri dan harus kita luruskan,” jelasnya.
Minimal, katanya, pihaknya bisa mengembalikan ke statuta UMK seperti semula. Menurutnya, sejarah berdirinya UMK, didirikan oleh para tokoh masyarakat, kalangan swasta, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
“Nah sekarang itu ada yang sudah tergeser-geser. Forkopimda mestinya di dalam statuta awal kan memang masuk dalam struktural kepengurusan. Sekarang itu, Forkopimda diwakili oleh pemerintah daerah yang mewakili di dalam kepengurusan yayasan itu, hanya di eselon-eselon di bawahnya Sekda. Kan ya miris lah, artinya orang-orang yang kebijakannya itu tergantung dengan kepalanya (Bupati). Dia tidak bisa mengambil kebijakan,” ujarnya.
Untuk itu, Akhwan ingin mengembalikan sejarah dan membersihkan UMK, yang dianggap ada kecenderungan untuk kepentingan kelompok atau pribadi.
“Langkah awal kami, ingin mengumpulkan informasi atau penyelidikan, setelahnya kita lakukan penyidikan, lalu kita lakukan tuntutan (kalau memang ditemukan data yang tidak benar),” terangnya.
Akhwan menegaskan, bahwa hal yang disampaikan itu, bukan untuk kepentingannya pribadi. Melainkan untuk kepentingan masyarakat.
“Akhwan tidak perlu dukungan dari UMK, Akhwan sudah jadi dewan kok, didukung dari masyarakat yang lain. Jadi jangan salah persepsi. Jangan anggap akhwan cari panggung,” sebutnya.
Baca Juga: SD Kekurangan Siswa Bakal Digabung, Komisi D DPRD Kudus Sepakat Tapi Beri Catatan Ini
Dosen FH UMK, Suparnyo mengapresiasi adanya kegiatan reuni lintas angkatan yang digelar IKA FH UMK itu. Ia menyebut, kontribusi alumni sangat diperlukan untuk mewujudkan UMK menjadi kampus yang unggul.
“Jadi kontribusi para alumni sangat dibutuhkan dan visi UMK menjadi kampus unggul berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global, bisa terwujud,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
