BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah pesanan alat peraga kampanye (APK) Pilkada di Kudus berdatangan usai penetapan nomor urut calon dari KPU. Hal ini membuat sejumlah tempat percetakan atau digital printing mulai diburu pesanan.
Salah satunya adalah Mitra Printing, yang saat ini sudah melayani pesanan masuk APK Pilkada 2024. Owner Mitra Printing, Noor Aksin menyampaikan, bahwa saat ini pesanan APK Pildaka 2024 berangsur-angsur berdatangan. Walaupun belum banyak, namun hal itu sudah bagus, dibandingkan sebelum adanya pengundian nomor urut calon.
Baca Juga: Sugih Jawab Lantang ‘Tai’ saat Diskusi Sanitasi, Tawa Warga Klumpit Langsung Pecah
“Alhamdulillah sejak pengundian nomor kemarin, susah mulai ada pesanan pada masuk. Pesanan dari lokal baru sedikit, kebanyakan malah dari luar Kudus, seperti Batang dan Lombok. Pemasaran itu, dari pemasaran via online yang kami lakukan,” katanya saat ditemui di tokonya, Kamis (26/9/2024).
Ia menuturkan, beberapa APK Pilkada yang dipesan di tokonya itu ada banner, sticker, poster, maupun bendera partai. Sejauh ini setelah pengundian nomor urut calon, sebanyak 12.000 banner dan sejumlah APK lainnya mulai masuk.
“Tapi untuk pesanan APK Pilkada ini, paling banyak banner dan sticker. Kemarin yang dari Batang pesan 5.000 banner dan sebelumnya pesan 7.000 romtek ukuran 60 x 80 sentimeter,” tuturnya.
Pesanan itu, kata Aksin, harus jadi selama satu hingga dua hari. Meski begitu, sebagai toko yang diamanahkan, pihaknya harus melayaninya dengan baik. Mengingat, banyaknya kompetitor yang saat ini mulai banyak, hal tersebut sebagai pelayanan yang harus dikerjakan dengan maksimal.
“Karena saat ini kebanyakan kompetitor, jadi mau tidak mau harus bisa melayani dengan baik. Contoh kemarin yang pesan mintanya express (kilat). Pesanan 5.000 banner, sehari harus jadi. Mau tidak mau tidak harus bisa melayaninya, untuk kepuasan mereka,” ungkapnya.
Sejauh ini, pesanan datang secara berantai. Artinya pesanan bisa datang langsung dari tim sukses (timses) atau relawan, maupun partai, juga bisa datang dari pihak kedua yang order ke tempat tersebut.
Aksin mengeluhkan, khusus pesanan APK Pilkada 2024, harganya menurun secara drastis. Dalam pilkada sebelumnya bisa mendapatkan pesanan dengan harga Rp18 ribu per meter perseginya, kali ini cuma Rp12 ribu per meter persegi. Faktor penyebab harga tersebut, karena banyaknya kompetitor yang bermain digital printing.
Baca Juga: Dispertan Ungkap Semua TPH di Kudus Belum Punya Sertifikat Halal
“Harga (sekarang) hancur. Karena banyak kompetitor, banyak pemain digital printing. Sehingga harganya juga bersaing. Soalnya dari timses itu kan membandingkan harga, mencari harga mana yang paling murah,” ujarnya.
“Harapannya nanti order yang masuk semakin banyak, karena memang sudah masa kampanye. Selain itu paling penting adalah harganya jangan hancurlah. Semoga saja bisa normal kembali,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada