BETANEWS.ID, JEPARA – Sembari menyiapkan pesanan pembeli, Retno Rahma Safitri (32) atau akrab disapa Pipit berbagi cerita awal mula mendirikan kedai bakmi yang ia beri nama Kedai Bersemi. Meskipun baru satu bulan, tetapi saat memasuki jam makan siang, antrran pengunjung selalu memenuhi kedai yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan/Kabupaten Jepara.
Pipit bercerita bahwa dulunya ia merupakan seorang dosen mata kuliah Bahasa Inggris di salah satu Universitas di Thailand. Ia mulai menjadi dosen sejak 2018. Namun, pandemi membuat ia harus kembali ke tanah kelahirannya di Kabupaten Jepara. Karena kondisi belum memungkinkan dan masih terjadi pembatasan kunjungan ke luar negeri, ia tidak dapat kembali ke Thailand.
“Karena nggak bisa balik akhirnya memutuskan untuk jualan aja, kebetulan juga emang sebelumnya udah punya usaha,” katanya pada Betanews.id, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Satu Bulan Buka, Kedai Bakmi China di Jobokuto Jepara Ini Bisa Ramai Terus, Apa Istimewanya?
Terlebih, mi merupakan salah satu menu yang menjadi makanan favorit bagi kebanyakan orang. Sedangkan pilihan menu Chinese ia pilih, karena di Jepara belum ada yang menjual menu tersebut.
Ia tadinya hanya membuat menu tersebut untuk dikonsumsi keluarganya. Namun, saat ia memberikan tester bakmi kepada teman-temannya, banyak yang menyarankan untuk menjual menu tersebut.
“Jadi bisa dibilang sebenernya bisnis ini berawal juga dari hobiku yang suka makan, suka jalan-jalan, dan kepentok karena kalau mau nyari makan di sini (Jepara) tu susah,” ujarnya.
Meskipun baru satu bulan, respon para pengunjung, menurutnya, cukup baik. Hal tersebut terlihat dari ramainya jumlah pengunjung. Bahkan saat di hari libur, dalam satu hari ia bisa memproduksi bakmi sampai tiga kali.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Semester Tiga Nekad Rintis Usaha Angkringan untuk Biayai Kuliah
Menu yang ia jual juga selalu dalam keadaan fresh atau baru setiap harinya. Sebab, semua bahan bakmi, mulai dari mi dan isian daging ayam ia proses sendiri.
“Di sini bakminya kita bikin sendiri, jadi tekstur dan rasanya itu udah pasti beda sama bakmi-bakmi yang lain. Isian ayamnya juga kita giling sendiri,” tambahnya.
Di kedai miliknya terdapat tiga menu bakmi, yaitu Bakmi Gurih dan Bakmi Yamin dengan harga Rp18 ribu, dan Bakmi Pangsit Rebus dengan harga Rp23 ribu.
Selain itu, terdapat juga menu lain seperti pangsit goreng dengan harga Rp15 ribu, Wonton Sup dan Wonton Chili Oil dengan harga Rp18 ribu.
Editor: Ahmad Muhlisin