31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Tidak Boleh Lagi Ada Tes Calistung Masuk SD, Siswa PAUD Harus Merdeka Bermain (5)

Saat disinggung mengenai tes baca, tulis, hitung (calistung) untuk masuk di jenjang SD, Ali mengungkapkan Kurikulum Merdeka hanyalah alternatif pilihan yang dibuat oleh pemerintah. Sehingga, ketika ada sekolah yang masih menerapakan tes calistung sebagai ukuran atau penilaian itu kembali ke sekolah masing-masing.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, Ali Ihsan. Foto: Kaerul Umam

“Tak masalah kalau pun penilaian mampu diambil dari kegiatan-kegiatan keseharian siswa sebagai akhir penilaian untuk peserta didik baru. Tapi untuk sekolah penggerak dipastikan sudah tidak ada tes calistung,” tandasnya.

Pihaknya mengapresiasi pada yang telah dilakukan Djarum Foundation Bakti Pendidikan yang telah mendidik para guru PAUD dengan metode pembelajaran berbasis inkuiri. Pengalaman para guru yang telah ikut workshop dengan Djarum Foundation telah pengimplementasiakan pembelajaran inkuiri dengan sangat baik.

-Advertisement-

Pembelajaran inkuiri sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran yang beragam dengan konten diberikan secara lebih optimal kepada peserta didik. Sesuai dengan namanya, kurikulum ini lebih fleksibel sehingga bisa disesuaikan juga dengan pembelajaran berbasis inkuiri.

Lalu, apakah Kurikulum Merdeka mampu dikombinasikan dengan metode pembelajaran inkuiri. Kepada Betanews.id , Pasiningsih, Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus bersedia memberikan penjelasan.

Baca juga: Pendidikan Karakter di Sekolah PAUD Lebih Penting dari Calistung (2)

Nining, begitu dirinya akrab disapa, menuturkan metode pembelajaran berbasis inkuiri sama-sama memberikan kebebasan atau kemerdekaan kepada peserta didik. Para siswa bebas untuk mencari tahu apa yang mereka ingin pelajari, sehingga mereka akan belajar melalui apa yang disuka.

“Saya pikir antara metode pembelajaran berbasis inkuiri dan Kurikulum Merdeka sangat relevan, karena sama-sama memberi kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai minat bakat. Serta apa yang mereka sukai hal itu sepadu padan dengan pembelajaran berbasis inkuiri dimana juga mereka belajar sesuai dengan minat dan bakat anak,” jelas Nining saat ditemui di Gedung Kampus IAIN Kudus, beberapa waktu lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER