31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Serunya Siswa TK Muslimat NU Raudlotut Tholibin Belajar Tentang Lidah Buaya

“Kemudian pada kegiatan menggambar dan mewarnai anak-anak dapat menuangkan ide kreatifnya melalui sebuah gambar. Tentunya kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembelajaran berbasis inkuiri yang artinya bermain sambil belajar,” ungkapnya.

Ia juga membeberkan, setelah menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri, banyak perubahan positif yang dirasakan. Perubahan tersebut di antaranya, siswa-siswi menjadi lebih aktif dan mampu berpikir kritis.

“Pada budaya inkuiri yang kami dapat dari Aku Pembelajar Inkuiri (Ajari), yaitu menerapkan lima elemen yang biasa disebut ABCDE, Amati, Bertanya, Cari tahu, Diskusi, dan Evaluasi. Selain itu juga pengenalan cara berpikir computational thinking pada anak usia dini,” tambahnya.

-Advertisement-

Baca juga: Pendidikan Karakter di Sekolah PAUD Lebih Penting dari Calistung (2)

Aufal Maromi, satu di antara sejumlah siswa TK Muslimat NU Raudlotut Tholibin juga berbagi cerita tentang keseruan pembelajaran yang ia ikuti kali ini. Menurutnya, yang paling seru adalah saat praktik menanam.

“Hari ini belajar tentang tumbuhan lidah buaya, ternyata lidah buaya mempunyai gel. Kalau diusapkan ke tangan jadi halus. Selain itu, tadi juga belajar menanam tumbuhan lidah buaya. Itu yang paling seru,” katanya.

Editor: Suwoko

Anita Purnama
Anita Purnama
Jurnalis Beta Media

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER