“Jujur gaji tersebut masih kurang untuk bayar semester dan kebutuhan sehari-hari aku dan ibuku. Oleh karenanya saya juga buka les untuk anak-anak di rumah,” bebernya.
Dia mengaku, tak jarang kesulitan membayar uang kuliah. Agar tak menunggak bayar kuliah, dirinya pun “puasa” kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting, meski lagi tren di kalangan seusianya.
Baca juga: Mahasiswi PGSD UMK yang Baca Puisi untuk Masfuah Mengaku ‘Diintimidasi’
“Kesulitan bayar kuliah sering, tapi, tidak sampai nunggak. Alhamdulillah kakaku baik-baik, meski sudah berkeluarga semua mereka masih membantu minjami uang untuk bayar kuliah, dan nanti pas ada uang baru saya ganti,” ungkap anak bungsu dari empat bersaudara tersebut.
Meksi begitu, lanjut Annisa, ada momen dirinya ingin tak meneruskan kuliahnya. Momen itu saat orang tua satu-satunya, yakni ibunya, meninggal dua tahun lalu. Saat itu ia berfikir untuk apa kuliah, sedang orang tuanya yang ingin dibahagiakan semua sudah tiada.
“Saat itu saya sempat berfikir putus kuliah saja. Namun, kakak-kakak saya bilang kuliahku harus tetap diteruskan, agar ibu dan ayah bangga di atas sana. Alhamdulillah para dosen juga suport ke aku,” ungkapnya sembari meneteskan air mata mengenang mendiang ke dua orang tuanya.
