31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Peternak Ayam Justru Tak Senang Kalau Harga Telur Melejit

BETANEWS.ID, PATI – Harga telur yang saat ini melejit hingga mencapai Rp27 ribu per kilogram rupanya tak selalu membuat para peternak senang. Hal itulah yang dirasakan Bayu Saputra Bintang Wibowo (18), salah satu peternak ayam petelur di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati

Menurutnya, meski dengan naiknya harga telur membuat keuntungan yang didapat juga bertambah, tapi hal itu justru tidak begitu menggembirakan baginya. Sebab, ia khawatir kalau harga terus merangkak naik, permintaan akan menurun.

Alhamdulillah, untungnya sih sebenarnya lebih gede dengan naiknya harga telur ini. Tapi kalau bisa ya jangan naik terus lah, nanti malah nggak ada yang beli. Cukup harga standar aja lah, asal stabil,” ujar Bintang, Selasa (14/3/2013).

-Advertisement-

Baca juga: Harga Telur Naik, dari Peternak Tembus Rp27 Ribu per Kilogram

Ia menyebut, kenaikan harga telur yang saat ini cukup tinggi, karena permintaan yang tinggi pula. Sebab, di Pati khususnya, saat ini banyak warga yang menyelenggarakan hajatan. Selain itu, menjelang Ramadan harga-harga kebutuhan pokok juga mengalami lonjakan, termasuk telur.

Selama ini, untuk penjualan telur dari peternakannya paling banyak dari Pati sendiri. Ia sudah memiliki pelanggan tetap yang rutin mengambil telur darinya untuk dijual kembali secara ecer maupun grosir.

Baca juga: Naik Terus, Harga Telur di Kudus Sentuh Rp28 Ribu per Kilogram

“Pangsa pasar masih didominasi dari wilayah Pati sendiri. Saya sudah punya pelanggan tetap yang rutin saya setori, atau mereka ngambil langsung ke kandang,” ungkapnya.

Bintang mengaku, saat ini juga berencana menambah jumlah ayam petelur untuk dibudidayakan, termasuk ayam kampung, yang sudah ada beberapa ekor mulai diternak.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER