BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang wanita tampak meracik minuman di outlet warna oranye dekat Taman Menara Kudus. Siang itu, ia terlihat menyiapkan beberapa gelas plastik sesuai dengan pesanan pembeli yang menunggu. Minuman itu terlihat warna-warni. Ada yang cokelat, kuning, hijau, dan beberapa warna lain yang sesuai dangan varian rasanya.
Menurut sang penjaga outlet yang sekaligus ownernya, Rodliyatul Lutfiyah (23), dirinya menjual Es Kuwut Bali yang jarang ada di Kudus. Oleh karenanya, meski usaha itu baru dirintis Desember lalu, tapi soal pembeli sudah banyak yang balik lagi.
“Es Kuwut Bali kan segar, manis. Jadi sangat cocok diminum saat cuaca apapun. Sejak awal buka, ternyata banyak peminatnya,” bebernya, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Es Coklat Cocok, Minuman Kekinian yang Lagi Hits di Kudus
Via menjelaskan, outelt bernama Devraj Dringking itu menyediakan berbagai varian rasa, mulai dari orisinal, jeruk, coco pandan, leci, strober, mangga, jambu, melon, nanas, sirsat, hingga fruit punch. Menurutnya, yang paling banyak disukai adalah melon dan leci.
Tak hanya menjual es kuwut Bali, Via juga menyediakan Nyandu Es Coklat. Varian rasa untuk Nyandu Es Coklatnya itu ada orisinal, cokelat keju, dan cokelat meses. Pembeli juga disediakan roti untuk dicocol ke cokelatnya.
“Kalau untuk harga es kuwut Bali sama, yang membedakan ukuran cup-nya. Untuk cup besar harga Rp10 ribu dan Rp 7 ribu untuk cup kecil. Sementara untuk harga es cokelat Rp 8 ribu yang orisinal dan jika ada topingnya Rp10 ribu,” rincinya.
Baca juga: Donat Kentang By Mama Cake, Lembut dan Banyak Varian Rasa, Murah Tapi Gak Murahan
Saat ini, Via sanggup menjual 30 porsi jika sepi dan 60-80 porsi jika ramai. Kebanyakan pembeli dari anak sekolah dan remaja.
Di usaha yang terbilang baru itu, menurutnya punya prospek bagus ke depan, lantaran berlokasi di tempat strategis.
“Biasanya saya juga membuat story WhatApps dan di Instagram @devrajdrinking. Selain itu juga bisa dipesan melalui Grabfood,” tutur warga Desa Tuwang, Kecamatan Karangayar, Kabupaten Demak tersebut.
Editor: Ahmad Muhlisin