Hal senada juga dinyatakan legenda atlet PB Djarum peraih Piala Thomas empat kali, Hariyanto Arbi. Atlet bergelar Smash 100 Watt itu mengatakan, suport PB Djarum kepada atletnya tidak hanya pada saat masih bergabung, tapi juga saat sudah pensiun.

“Yang paling berkesan dari PB Djarum itu kekeluargaannya. Jadi setelah pensiun, hubungan kami masih sangat baik, hingga sekarang. Kami sering dilibatkan dalam acara-acara yang diselenggarakan,” tutur Hariyanto Arbi kepada Tim Lipsus Beta News.

Dia mulai menekuni bulu tangkis sejak usia 8 tahun. Ia terinspirasi bermain bulu tangkis karena kedua orang tua dan kakaknya juga menjadi pemain bulu tangkis.

“Dulu sebelum ada audisi, cuma ada pembibitan PB Champion. Kebnyakan yang latihan orang Kudus, kita naik mobil pick up dari Djarum pusat, turun di makam Kaliputu kemudian lari sampai Gor Djarum Kaliputu. Kemudian baru latihan teknik,” kenangnya.

Sebelum ikut bermain, dia mengaku sering ikut kelapangan dan melihat orang tua dan kakaknya latihan. Hal itu yang membuatnya tertarik menjadi atlet bulu tangkis.

- advertisement -

“Bapak, ibu, kakak juga pemain bulu tangkis. Jadi saya sering kelapangan, lama-lama tertarik main juga. Di Kudus dulu kan tahunya hanya PB Djarum saja, kakak juga di PB Djarum,” ujarnya pria yang empat kali menjuarai Thomas Cup itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini