31 C
Kudus
Jumat, Juni 13, 2025

Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Semarang Baru Capai 55 Persen

BETANEWS.ID, SEMARANG – Vaksin Booster kedua Covid-19 di Kota Semarang telah dimulai untuk tenaga kesehatan. Saat ini, untuk capain vaksinasi di wilayah ini baru mencapai 55 persen.

“Sementara saat ini, booster tahap kedua baru untuk tenaga kesehatan. Maka saya berharap dengan Kepala Dinas Kesehatan, minta support dari stakeholder, seperti TNI ataupun Polri untuk bisa melakukan percepatan booster ini ,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi di Hotel Quest, Kamis (11/08/22).

Baca juga: 152 Pegawai DKK Kudus Disuntik Vaksin Dosis Keempat

-Advertisement-

Karena sejauh ini di Kota Semarang vaksinasi booster kedua baru mencapai 55 persen, menurutnya perlu dikeroyok bareng-bareng, agar dapat mengedukasi masyarakat tentang perlunya booster kedua.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar menerangkan, 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menerima vaksin booster kedua. Sedangkan jenis vaksin yang didistribusikan adalah Moderna. Kemudian, untuk jenis Pfizer akan menyusul, karena pemberian vaksin dilakukan secara bertahap.

“Mulai hari Sabtu kemarin hampir semua kabupaten/kota sudah mulai kita lakukakan. Kemudian nanti akan ada Moderna dan Pfizer yang akan datang juga, karena ini kan bertahap. Untuk pertama ada 22.000 dosis, nah ini dibagikan. Kemudian nanti akan ada lagi sampai selesai 106.000 tenaga kesehatan Jateng, semuanya dari rumah sakit, puskesmas dan semua yang di Faskes,” jelasnya.

Mochamad Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang menambahkan, bahwa vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan sudah dimulai di Kota Semarang.

Baca juga: Bulan Ini Vaksinasi Dosis Keempat Segera Diberikan, Nakes Jadi Sasaran Pertama

Kemudian untuk pelaksanaanya, dilakukan di beberapa tempat, selain di fasilitas kesehatan, Dinkes menyediakan sentra vaksinasi di Mall Tentrem dan Klenteng Sam Poo Kong.

“Untuk vaksin booster yang di Mall Tentrem dan Klenteng Sam Poo Kong khusus untuk tenaga kerja yang bekerja di luar fasilitas kesehatan, seperti pegawai laboratorium dan industri farmasi,” katanya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER