31 C
Kudus
Selasa, Januari 21, 2025

Parijoto, Tanaman Sabdo Wali yang Kaya Manfaat

BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah rumah yang berada di Desa Colo, RT 01 RW 01, Kecamatan Dawe, Kudus, tampak seorang pria mengenakan kaus merah terlihat sedang menimbang buah parijoto. Dia adalah Triyanto (36), Pegiat Tanaman Parijoto dan Produsen Sirup Parijotho Alammu. Tri sapaan akrabnya, berbagi cerita kepada betanews.id tentang sejarah buah parijoto.

Sejak kecil, dirinya sudah mendapat cerita tentang buah tersebut. Bahwa, buah parijoto merupakan buah yang diberikan Sunan Muria kepada istrinya ketika hamil.

Baca juga : Parijoto Diklaim Jepara, Petani Colo: ‘Kenapa Pemkab Kudus Tak Baca Potensi Itu?’

-Advertisement-

“Kalau buah parijoto memang sudah ada sejak zaman Sunan Muria, bahkan dikenal tanaman sabdo wali, tanaman peninggalan Sunan Muria. Ada cerita, Istri Sunan Muria saat hamil kemudian memakan parijoto agar putra putrinya cantik dan tampan, tentu tidak hanya paras tetapi perilaku juga,” katanya.

Sepengetahuan Tri, cerita itu sudah menjadi cerita turun temurun di Desa Colo. Karena cerita itulah, kemudian muncul mitos jika memakan buah parijoto saat hamil anaknya akan cantik dan tampan.

Hingga saat ini, buah parijoto masih melekat dengan tradisi tujuh bulan kehamilan di Desa Colo. Di sana, jika belum melaksanakan tradisi tersebut akan merasa ada yang kurang.

“Tradisi mitoni di sini masih sangat erat dengan buah parijoto. Pokoknya kalau mitoni, hamil ke tujuh bulan tidak memakan buah parijoto akan merasa ada yang kurang. Tradisi itu masih melekat di masyarakat,” jelasnya, Jumat (16/10/2020).

Dia juga menambahkan, buah parijoto memiliki banyak kandungan yang bermanfaat. Di antaranya mengandung kardenolin, flavonoid, saponin dan tanin. Kandungan-kandungan pada buah parijoto bermanfaat untuk antioksidan tinggi, anti kanker, obat sariawan karena mengandung Vitamin C.

“Dari hasil penelitian, kandungan pada buah parijoto juga bagus untuk kesuburan kandungan. Jadi memang banyak manfaatnya,” ungkap bapak dua anak itu.

Karena banyaknya manfaat tanaman tersebut, Tri memanfaatkan buah tersebut untuk diolah menjadi sejumlah makanan dan minuman. Seperti sirup, teh, keripik dan permen.

“Selain itu juga bisa dibuat masakan asem-asem, garang asem, selai dan isian kue. Jadi saya berusaha melakukan inovasi dari tanaman parijoto agar bisa menjadi peluang usaha dan lapangan kerja,” tambahnya.

Baca juga : Selain Parijoto, Pamelo dan Pisang Byar Ternyata Sudah Jadi Tanaman Khas Daerah Lain

Selain memproduksi sirup parijotho, Tri juga gencar menyosialisasikan tentang tanaman khas lereng Gunung Muria itu kepada para petani. Tidak hanya di Kudus, dia juga mengajak petani lereng Gunung Muria di daerah Jepara dan Pati.

“Selain sosialisasi ke para petani di lereng Muria, saya juga siap memberi jaminan untuk membeli hasil tanaman mereka. Karena kebanyakan petani parijotho di daerah Jepara dan Pati masih belum bisa memasarkan hasil tanam parijoto mereka. Jadi saya siap mendampingi dan membeli hasil tanamnya,” pungkasnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER