31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Mr Jeje, Manisan Labu Jipang Khas Pegunungan Muria yang Tahan Lama

BETANEWS.ID, KUDUS – Rubiyanti (44) tampak menata berbagai produk di etalase tokonya yang berada di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Toko yang bertuliskan Gerakan Ekonomi Kreatif Kudus (GEKRAF) itu memang jadi tempat memajang berbagai produk-produk khas pegunungan Muria, salah satunya adalah Manisan Labu Jipang Mr Jeje.

Produk yang dirintis sejak September 2017 lalu itu, kini jadi andalannya dalam memasarkan hasil pertanian dari Pegunungan Muria. Dia berharap, manisan labu jipang, nama lain dari labu siam tersebut bisa ikut mengangkat nama Kudus.

Rubiyanti menunjukkan manisan labu jipang yang diproduksi Gekraf, Selasa (30/6/2020). Foto: Titis Widjayanti.

“Selama riset, saya mencoba labu siam dari berbagai daerah. Ternyata yang paling bagus itu ya dari Muria. Dengan begitu terbukti bahwa kita punya bahan baku unggulan yang bisa mengangkat Kudus. Salah satunya melalui makanan khas dari labu siam ini,” papar Yanti, Selasa (30/6/2020).

-Advertisement-

Baca juga: Segar di Mulut Aman di Perut, Es Mie Telur Jelly di Kedai Azzam Diburu Pembeli

Tak hanya itu, manisan olahan wanita yang akrab disapa Yanti itu juga mampu bertahan hingga dua tahun. Padahal, dia tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Lagi-lagi, bahan baku labu jipang lah yang membuat manisannya awet. Beda sekali dengan bahan baku sejenis dari daerah lain yang hanya bisa bertahan satu minggu, bahkan ada yang cuma dua hari.

“Jadi saya sudah ke berbagai daerah untuk memberi pelatihan mengolah manisan dari labu siam dari daerah masing-masing. Nah, yang paling kuat itu yang dari Muria. Mungkin ini dipengaruhi dari pH air dan unsur tanahnya. Jadi labu siamnya juga lebih tahan lama saat diolah menjadi manisan,” ungkapnya.

Perempuan berjilbab merah itu melanjutkan, secara kesehatan, dari labu jipang juga banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Seperti menurunkan koleterol, mengatasi hipertensi, mencegah penuaan dini, mengatasi sembelit, dan lain-lain.

Baca juga: Abon Tongkol Jadi Usaha Menarik, Awalnya Pipit Bantu Suami Makan Ikan

Sedangkan di aspek ekonomi, melalui pengolahan labu siam, pihaknya bisa ikut membantu memutarkan roda perekonomian petani hingga pariwisata.

“Di aspek ekonomi juga punya kekuatan lain. Karena jika labu siam ini bisa dikenal masyarakat luas, apalagi menjadi makanan khas Kudus, maka penjualan dan aspek pariwisata bisa naik. Harapannya seperti itu,” tukas Yanti.

Editor: Ahmad Muhlisin

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER